Kairo, NU Online
Konferensi Cabang III Fatayat Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Mesir telah berlangsung pada Kamis (10/07) lalu. Setelah melalui serangkaian acara persidangan yang cukup memakan waktu, akhirnya disepakati oleh para peserta sidang bahwa kepengurusan Fatayat periode 2006-2008 dengan predikat jayyid jiddan atau sangat baik.
Predikat ini memang sudah selayaknya disandang pada Fatayat periode 2006-2008 yang dinahkodai Ni'matul Azizah. Para peserta sidang yang menyampaikan pandangan umum hampir semua mengakui dan memuji kerja dan usaha<> yang telah ditempuh.
Pada periode 2006-2008 Fatayat dinilai lebih maju dan gaungnya didengar oleh kalangan Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir: Red). Demikian dilansir situs PCINU Mesir http://numesir.org/
Namun sesolid apapun sebuah organisasi, pasti ada kelemahannya. Begitu pula dengan Fatayat pada periode 2006-2008. Para peserta menilai ada beberapa hal yang perlu di benahi dalam laporan pertanggungjawaban, dan memberikan rekomendasi untuk melakukan pembenahan-pembenahan.
Korcab III Fatayat PCINU Mesir juga diisi dengan acara hiburan yang ditampilkan oleh setiap marhalah (angkatan). Yang tidak kalah menarik adalah, saat melantunkan mars Fatayat secara serentak oleh peserta sidang.
Mars Fatayat sejauh ini sangat jarang di dengar bahkan belum pernah, namun dengar secarik kertas teks mars yang dibagikan panitia dan dengan mengikuti tim paduan suara Alhusnami, maka seluruh peserta Koncab dengan khidmad mampu melantunkan mars tersebut.
Hadir dalam koncab selain para anggota Fatayat, dan jajaran pembina dan Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir yang membuka acara tersebut.(aan)
Konferensi Cabang III Fatayat Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Mesir telah berlangsung pada Kamis (10/07) lalu. Setelah melalui serangkaian acara persidangan yang cukup memakan waktu, akhirnya disepakati oleh para peserta sidang bahwa kepengurusan Fatayat periode 2006-2008 dengan predikat jayyid jiddan atau sangat baik.
Predikat ini memang sudah selayaknya disandang pada Fatayat periode 2006-2008 yang dinahkodai Ni'matul Azizah. Para peserta sidang yang menyampaikan pandangan umum hampir semua mengakui dan memuji kerja dan usaha<> yang telah ditempuh.
Pada periode 2006-2008 Fatayat dinilai lebih maju dan gaungnya didengar oleh kalangan Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir: Red). Demikian dilansir situs PCINU Mesir http://numesir.org/
Namun sesolid apapun sebuah organisasi, pasti ada kelemahannya. Begitu pula dengan Fatayat pada periode 2006-2008. Para peserta menilai ada beberapa hal yang perlu di benahi dalam laporan pertanggungjawaban, dan memberikan rekomendasi untuk melakukan pembenahan-pembenahan.
Korcab III Fatayat PCINU Mesir juga diisi dengan acara hiburan yang ditampilkan oleh setiap marhalah (angkatan). Yang tidak kalah menarik adalah, saat melantunkan mars Fatayat secara serentak oleh peserta sidang.
Mars Fatayat sejauh ini sangat jarang di dengar bahkan belum pernah, namun dengar secarik kertas teks mars yang dibagikan panitia dan dengan mengikuti tim paduan suara Alhusnami, maka seluruh peserta Koncab dengan khidmad mampu melantunkan mars tersebut.
Hadir dalam koncab selain para anggota Fatayat, dan jajaran pembina dan Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir yang membuka acara tersebut.(aan)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua
