Iran dan Israel Masih Gencatan Senjata, Pemulangan WNI Terus Dilakukan
NU Online · Senin, 30 Juni 2025 | 09:15 WIB
Jakarta, NU Online
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi gelombang pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan wilayah konflik lainnya seperti Yaman, Palestina, Yerusalem, dan Tel Aviv. Gelombang pertama 11 WNI berhasil dipulangkan pada Selasa (24/6/2025) lalu. Lalu pemulangan gelombang kedua 48 WNI dan 1 WNA evacuees juga berhasil dipulangkan sehari setelahnya.
"Ke-49 evacuees tersebut tiba dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, menggunakan Istanbul dan Doha ssebagai transit, sebelum terbang ke Jakarta," jelas rilis resmi Kemlu RI lewat laman resminya dikutip Senin (30/6/2025).
Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yg dikuasai Houthi. Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 2 WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Kelima evacuees tersebut juga tiba pada Rabu (25/6/2025) lalu.
Sebelumnya, KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan Siaga 1 masing-masing untuk wilayah Yaman Utara dan wilayah Israel dan Palestina.
Proses evakuasi WNI dari Iran dan sekitanya merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI sebagai upaya bertahap Pemerintah Indonesia untuk hadir dan menjamin keselamatan warganya di luar negeri pasca-eskalasi konflik di Iran.
Kementerian Luar Negeri akan terus memonitor perkembangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah dan akan memperkuat Crisis Response Team (CRT) yang ada di Pusat dan Perwakilan RI. Perwakilan RI juga mengidentifikasi dampak dari perkembangan situasi yang ada dan memberikan bantuan kepada WNI yang terdampak.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI di Timur Tengah untuk tetap tenang dan memantau situasi keamanan dari otoritas setempat serta menghubungi Hotline Perwakilan RI jika menghadapi masalah.
Saat pemulangan gelombang pertama dilakukan, 86 WNI juga sudah berada di Baku, Azerbeijan pada 21 Juni 2025 lalu. Mereka dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua