Fatayat NU: Angka Kematian Ibu dan Anak Masih Tinggi
NU Online · Senin, 14 Januari 2008 | 11:28 WIB
Angka kematian ibu hamil dan bayi di Indonesia, hingga saat ini, masih sangat tinggi. Diperlukan peningkatan pendidikan kesehatan kepada perempuan di negeri ini.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pucuk Pimpinan Fatayat NU, Maria Ulfah Anshor, di sela-sela acara Roundtable Discussion “Memperkuat Advokasi Kesehatan Perempuan”, di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (14/1).<>
Selain itu, ungkapnya, masalah lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah semakin meningkatnya angka pengidap penyakit HIV/AIDS serta pengidap anemia.
Fatayat NU, katanya, kini terus melakukan sesuatu yang terbaik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, sebagai wujud kepedulian terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa.
”Kita sedang melihat bersama-sama, apa yang bisa kita lakukan dan apa yang bisa kita sumbangkan untuk bangsa kita. Apakah melaui perubahan sistemnya atau melalui penyadaran masyarakat,” katanya.
Maria menambahkan, pihaknya telah lama melakukan gerakan pendidikan dan advokasi kesehatan perempuan. Itu dilakukan tak hanya di pusat, tapi juga sampai ke kecamatan-kecamatan.
"Kongkritnya, Fatayat NU punya layanan informasi kesehatan reproduksi perempuan sampai ke tingkat kecamatan," kata anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI itu.
Selain itu, lanjut Maria, pihaknya juga sangat memperhatikan masalah Keluarga Berencana (KB). Sebab, pertumbuhan penduduk di Indonesia tergolong sangat cepat. "Sepuluh tahun yang akan datang kita bisa kesulitan mencari lahan," tuturnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua