Jakarta, NU Online
Ditengah-tengah tingginya tingkat pengangguran di Indonesia, diperlukan sebuah terobosan untuk menciptakan etos kewirausahaan pada masyarakat. Inilah yang dilakukan oleh Fatayat NU dengan mengadakan pelatihan bordir dan teknik sulam dari pita.
Pelatihan yang dilaksanakan selama 8 hari pada 27 November-4 Desember ini merupakan hasil kerjasama dengan Depnakertrans dengan peserta para pengurus dan kader Fatayat dari Jakarta, Lampung dan Depok.
<<>font face="Verdana">Para peserta belajar sehari penuh mulai pukul 08.00-17.00 dengan harapan dalam waktu yang singkat tersebut, bisa memperoleh ketrampilan secara maksimal. “Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan memberikan keahlian yang bisa memberikan pemberdayaan ekonomi,” kata Vivi dari PP Fatayat,” katanya, Rabu (28/11).
Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari para kader Fatayat. Jatah sebanyak 15 orang terpaksa ditambah menjadi 20 orang untuk memenuhi permintaan. “Kami akan memberikan dukungan selama tiga bulan untuk melihat apakah ketrampilan yang sudah diterima tersebut bisa dipraktekkan dengan baik,” tandasnya.
Ia menuturkan bahwa Program kerjasama dengan Depnakertranas ini diharapkan bisa diintegrasikan dengan program pemberdayaan masyarakat dari departemen lainnya seperti dari Menkop UKM sehingga benar-benar bisa mensejahterakan masyarakat. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua