Nasional

206.411 Guru Ikuti PPG di UIN Syarif Hidayatullah

NU Online  ·  Rabu, 3 September 2025 | 13:30 WIB

206.411 Guru Ikuti PPG di UIN Syarif Hidayatullah

Ilustrasi guru mengajar di kelas. (Foto: NU Online/Suwitno)

Tangerang Selatan, NU Online

Kementerian Agama (Kemenag) RI menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan batch 3 tahun 2025. Pembukaan agenda ini dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Rabu (3/9/2025).


Pada tahun 2025 ini, peserta PPG mencapai 206.411 guru. Jumlah ini meningkat 700 persen dibanding tahun 2024 yang diikuti 29.933 guru.


"Ini bukan sekadar angka, tetapi bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menghadirkan guru yang berintegritas, profesional dan siap menjadi teladan bangsa," kata Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka PPG.


Ia menyampaikan, dari jumlah tersebut proses sertifikasi diikuti sebanyak 91.028 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Tak hanya itu, tahap sertifikasi juga diikuti oleh 10.848 guru Pendidikan Agama Kristen, 5.558 guru Agama Katolik, 3.771 guru Pendidikan Agama Hindu, 530 guru Pendidikan Agama Buddha.


Ia mengutarakan, program tersebut adalah bentuk komitmen negara terhadap kompetensi dan kesejahteraan guru yang sejalan dengan Asta Cita. Untuk itu, ia berpesan kepada para guru agar mengikuti tahap ini dengan maksimal dan tanggung jawab.


"Dan saya mengimbau kepada semua guru lintas agama, jadilah teladan yang mampu membesarkan anak-anak bangsa untuk lebih bermartabat, lebih maju dan kreatif sehingga menjadi bangsa yang disegani oleh seluruh bangsa lain," katanya kepada awak media.


Menag  juga menegaskan bahwa tahap ini merupakan ruang transformasi bagi guru menuju profesionalisme, bukan sebatas formalitas belaka.


"Guru adalah ujung tombak pendidikan agama. Dengan sertifikasi ini, kami berharap para guru makin berintegritas, profesional, dan jadi teladan generasi bangsa," ujarnya.


Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno menambahkan, PPG 2025 dirancang dengan fleksibel. Hal ini dalam rangka menyediakan waktu belajar dan mengajar bagi peserta PPG. 


"Kami memastikan lulusan PPG tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki pemahaman keagamaan yang selaras dengan visi Kemenag, yakni Kurikulum Berbasis Cinta," ungkapnya.