Garut, NU Online
Sejumlah buku yang berbau propaganda Amerika Serikat (AS) disinyalir telah beredar di beberapa pondok pesantren (pontren) di Kab. Garut sebulan terakhir ini. Hingga Rabu (18/8), sebanyak 23 pontren yang berada di empat kecamatan di Kab. Garut telah menjadi sasaran penyebaran buku-buku yang dikirimkan Badan Penerangan Amerika Serikat (United States Information Agency) melalui jasa pengiriman PT Pos.
Dari 23 pontren yang menjadi sasaran penyebaran itu, terdapat lima pontren yang telah dikirimi buku masing-masing satu paket berjumlah 20 buah buku. Sementara sisanya kini masih ada di kantor pos yang terdapat di tiga kecamatan yaitu Sukawening, Cibatu, dan Wanaraja. Demikian seperti dikutip Pikiran Rakyat Bandung.
<>Kelima pesantren yang telah mendapatkan satu paket buku-buku propaganda AS tersebut yaitu Pontren Al Falah di Kamp. Kostarea Desa Mekarluyu Kec. Sukawening, Pontren Nurul Huda di Desa Mekarluyu Sukawening, Pontren Riyadul Alfiyah Wanaraja, Pontren Torikul Huda Sukahurip Wanaraja, dan Pontren Al Naidiyah Cibatu.
Hingga kemarin, Komando Daerah Militer (Kodim) 0611/Garut telah menerima sejumlah buku dari lima pontren yang dikirimi buku-buku tersebut. Alasan pihak pontren yang menyerahkan buku tersebut ke Kodim lewat Komando Rayon Militer (Koramil) di wilayahnya, karena mereka menilai buku tersebut merupakan upaya propaganda AS dan sama sekali tak ada sangkut-pautnya dengan nilai agama Islam yang dikembangkan di pontren.
"Dandim 0611/Garut Letkol Inf Dwiyanto Budi Prabopwo mengakui telah menerima sejumlah buku dari lima pontren yang menyerahkan ke Koramil. Buku-buku tersebut dikirimkan lewat pos langsung ke pontren-pontren di Kec. Wanaraja, Sukawening, Cibatu, dan Kersamanah.
Dandim 0611/Garut, Letkol Inf. Dwiyanto Budi Prabowo mengakui sama sekali tidak melakukan penarikan terhadap buku-buku tersebut, namun justru pihak pontren yang menyerahkannya pada kita," tuturnya saat ditemui "PR" di kantornya kemarin. Pihaknya masih melakukan penelitian berkaitan penyebaran buku-buku itu termasuk isi buku itu.
Pihak Kodim juga telah melaporkannya langsung pada Korem 062/Tarumanegara yang diteruskan ke Kodam III/Siliwangi. Satu paket berjumlah 20 buku yang dikirimkan ke tiap pontren berisi lima jenis buku, masing-masing berjudul Pemerintahan Amerika Serikat, Kesusasteraan Amerika, Ekonomi Amerika, Geografi Amerika, dan Sejarah Amerika.
Kelima buku itu ditulis dalam bahasa Indonesia lengkap dengan gambar dan ilustrasi yang apik dan digarap serius. Sekilas buku-buku tersebut tampak seperti buku teks yang diperuntukkan untuk pelajar di bangku sekolah. Dari kelima buku itu yang paling tebal mencapai 459 halaman yaitu Sejarah Amerika dan berisikan tentang sejarah Amerika awal, periode kolonial, jalan menuju kemerdekaan Amerika, Amerika pascaperang, hingga Amerika menuju abad ke 21 dan diterjemahkan oleh Yusi A. Pareanom dengan editor Budi Prayitno.
Di Pameungpeuk
Semua buku diterbitkan Badan Penerangan Amerika Serikat (United States Information Agency) dan tertera alamat surat elektronik (email) http://usinfo.state.gov.
Komandan Operasi Unit Intel Kodim 0611/Garut Serma Asep Royadi bahkan telah mendapatkan informasi bahwa sebanyak 400 pontren di Kab. Garut telah menjadi sasaran penyebaran buku. Asep menyebutkan sebayak empat truk mengangkut buku-buku tersebut telah masuk ke wilayah Kab. Garut
Dihubungi terpisah, Ketua MUI Kab. Garut K.H. Abdul Halim, Lc., menyatakan dirinya belum mendapatkan informasi mengenai tersebarnya buku-buku berbau propaganda AS tersebut. Ia mengaku akan segera mencari tahu isi buku-buku tersebut apakah benar akan merugikan idealisme masyarakat di dalam pontren atau tidak. (Pr/Cih)***
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua