Ahmadinejad-Chaves Bulatkan Tekat Untuk Bersatu Hadapi Hegemoni AS
NU Online · Senin, 18 September 2006 | 03:22 WIB
Caracas, NU Online
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Presiden Venezuela Hugo Chaves berjanji untuk memperkuat aliansi guna menentang hegemoni Amerika Serikat (AS). Tekad bulat itu setidaknya tercermin dari kunjungan kedua kepala negara itu ke Tehran dan Caracas belum lama ini.
Dalam kunjungannya ke Caracas, Minggu (17/9), Ahmadinejad menyebut Chaves sebagai saudaranya dan “pemimpin perjuangan menentang imperialism.” Kedua pemimpin itu bertemu untuk membahas persiapan kunjungan mereka ke New York guna menghadiri Sidang Umum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pekan ini.
<> “Kami memiliki pemikiran, tujuan, dan kepentingan yang sama… Kita harus bersatu untuk dapat mewujudkan gagasan-gagasan tersebut guna mencapai keadilan dan perdamaian” terang Ahmadinejad.Di Caracas, sejumlah pejabat tinggi Venezuela dan Iran menandatangani serangkaian kerjasama terutama di bidang pengembangan ladang minyak. Rencananya, pemerintah Iran akan membantu membangun sejumlah pabrik yang menghasilkan segala produk dari batu (bata) hingga sepeda. Iran juga akan menginvestasikan dana sebesar I.6 juta euro (2 juta dolar).
Sementara itu, Chaves kembali menegaskan sikap pemerintahannya untuk tetap mendukung program nuklir Iran untuk tujuan damai yaitu “murni untuk pembangkit tenaga listrik.”
“Iran tidak membuat bom atom,” ungkap Chaves yang menuding adanya sejumlah Negara seperti AS dan sekutu-sekutunya yang sudak lama memiliki senjata atom.
Sumber AP melaporkan, Chaves menuduh Washington menggunakan isu nuklir sebagai dalih untuk menjustifikasi serangan militernya ke suatu Negara yang menentangnya. Tokoh yang pernah memproklairkan keruntuhan “kerajaan AS” dan menyebutnya sebagai “macan kertas” itu berjanji tetap mendukung Iran.
Chaves dan Ahmadinejad berbicara melalui jaringan televisi langsung dengan para pengusaha Iran yang membantu membangun pabrik semen yang bernilai 250 juta dolar di Monagas. (dar)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua