Warta

4.500 Besi Nasi Kebuli untuk Jamuan Maulid di Pekalongan

NU Online  ·  Jumat, 11 April 2008 | 07:40 WIB

Pekalongan, NU Online
Untuk menjamu tamu yang menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Kanzus Sholawat Pekalongan Rabu 9 April 2008 lalu, pihak panitia pelaksana menyediakan tidak kurang dari 4.500 besi nasi kebuli yang disajikan dalam dua sesi.

Sesi pertama sebanyak 2000 besi disajikan pada malam sebelumnya berupa kegiatan pengajian kitab Ihya Ulumiddin, pembacaan manaqib Sulthonil Aulia Abdul Qodir Al Jaelani dan hiburan gambus El Balasyik asal Situbondo Jawa Timur. Sedang sesi kedua yakni pada acara puncak acara sebanyak 2500 besi berupa nasi kebuli.<>

Untuk menyediakan masakan sebanyak 4500 besi, pihak panitia mengaku telah memotong 300 ekor kambing dan 2.5 ton beras yang semuanya bantuan dari khodimul maulid Habib Luthfi dan jama'ah yang tersebsar di berbagai daerah.

Humas panitia, Drs. Much. Ngisom Cholil kepada NU Online mengatakan, secara keseluruhan kegiatan maulid yang digelar secara rutin tahunan merupakan bantuan jama'ah dan para aghniya di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.

"Habib Luthfi selaku Khodimul Maulid sering mengintakan kepada kita dapat berbuat yang terbaik untuk Rasulullah, maka tidak heran jika setiap kegiatan ini digelar selalu berlimpah ruah bantuan".

Dikatakan, apa yang disampaikan oleh Habib adalah merupakan bentuk cinta kita ummat Islam kepada Rasulullah SAW, Nabi akhir zaman.

Demikian pula bantuan tenaga masak dan petugas saji sebanyak 2000 orang, semuanya merupakan partisipasi jama'ah di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Sehingga untuk melayani pengunjung sekitar 50 ribuan pihak panitia mengaku tidak mengalami banyak kesulitan.

Sementara itu dilaporkan, saking banyaknya pengunjung, tempat sepanjang jalan dr. Wahidin tempat dimana acara maulid nabi digelar tidak lagi mampu menampung puluhan ribu jama'ah dari berbagai daerah. Akibatnya, banyak pengunjung pingsan, kehilangan dompet hingga hanphone melayang tanpa jejak.

Meski mereka tampak kecewa atas musibah yang menimpanya, akhirnya mereka bisa menerima dengan lapang hati. Sehingga ini menjadi catatan penting bagi panitia untuk kegiatan dimasa yang akan datang untuk memperbanyak petugas keamanan di arena maulid. (amz)