Parlemen

Dicurhati soal Insentif oleh Nakes, Wakil Ketua Komisi IX DPR Langsung Telepon Menkes

Rab, 3 Maret 2021 | 13:09 WIB

Dicurhati soal Insentif oleh Nakes, Wakil Ketua Komisi IX DPR Langsung Telepon Menkes

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. (Foto: dpr.go.id)

Jakarta, NU Online

Para tenaga kesehatan RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur menyampaikan keluhan dan permasalahannya kepada Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Nihayatul Wafiroh.


Permasalahan itu meliputi mulai dari insentif tenaga kesehatan (nakes) yang baru dibayar enam bulan, persoalan klaim rumah sakit, hingga kebutuhan fasilitas kesehatan untuk menunjang kinerja mereka.


"Hingga saat ini, insentif baru dibayarkan selama enam bulan. Kapan akan cair lagi. Karena kami sangat membutuhkannya. Kami semua butuh kepastian, Bu. Mohon bantuannya njih Bu, untuk memastikannya," kata Inti Bawono salah satu peserta diskusi yang juga Nakes di RSUD Blambangan pada Rabu (3/3) sebagaimana dilansir Radar Bangsa.


Mendengar hal itu, anggota parlemen yang akrab disapa Ninik itu langsung menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sambungan telepon itu didengarkan secara langsung peserta untuk menyelesaikan permasalahan ini.


Di akhir acara, Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) itu berjanji akan terus memperjuangkan kebutuhan nakes dan akan menyampaikan permasalahan-permasalahan tersebut kepada pemerintah.


"Saya ucapkan terima kasih pada bapak dan ibu nakes atas aspirasi dan masukannya. Saya akan berusaha untuk menyampaikan permasalahan tersebut dan mencari solusi agar bisa segera diselesaikan," tutupnya.


Sebelumnya, Ninik juga memberikan bantuan rapid test antigen kepada RSUD Blambangan, Banyuwangi. Pemberian bantuan tersebut merupakan upaya nyata untuk meringankan beban RSUD Blambangan Banyuwangi dalam penanganan COVID-19.


"Kita tahu, pandemi ini permasalahan global. Hampir seluruh negara mengalaminya. Permasalahan juga bukan lagi di tingkat daerah. Tetapi juga di pusat. Karenanya, kita perlu terus bekerja sama dan terus membangun sinergisitas antara pusat dan daerah dalam menanganinya," ujarnya.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad