Parlemen

Anggota Komisi VII DPR Soroti Capaian Indikator Ekonomi Makro Pemerintah

Sab, 22 Agustus 2020 | 07:45 WIB

Anggota Komisi VII DPR Soroti Capaian Indikator Ekonomi Makro Pemerintah

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita Sari bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: dok. Fraksi PKB)

Jakarta, NU Online

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita Sari menyoroti pencapaian pemerintah mengenai indikator ekonomi makro yang telah disepakati bersama DPR dalam proses penetapan APBN TA 2019. Menurutnya, dari tujuh indikator target yang telah disepakati, hanya tiga saja yang bisa dicapai oleh pemerintah saat ini.


Hal itu ia sampaikan sebagai juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) dalam pidatonya di hadapan Rapat Paripurna DPR RI mengenai pandangan Fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU P2APBN) Tahun Anggaran 2019 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).


Dari hal tersebut, ia mewakili fraksinya menilai pemerintah telah gagal memenuhi target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019. Sebab, capaian ini juga menurun dari realisasi pertumbuhan tahun 2018.


Oleh karena itu, Ratna meminta pemerintah harus serius dan hati-hati dalam menetapkan langkah menghadapi tren melesetnya beberapa target pencapaian indikator makro ekonomi di Indonesia dari tahun ke tahun ini.


“Sehingga tidak mengganggu optimalisasi pelaksanaan kebijakan fiskal yang diimplementasikan dalam APBN setiap tahun. Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 tercatat sebesar 5,02 persen, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut belum memenuhi target pada APBN TA 2019. Pertumbuhan masih ditopang oleh komponen konsumsi yang berkontribusi sebesar 2,73 persen,” jelasnya sebagaimana dilansir situsweb resmi DPR RI.


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi paling besar disebabkan oleh menurunnya komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) selama ini. Catatan F-PKB menyebut pada PMTB berkontribusi sebesar 2,16 persen pada 2018. Sementara itu, PMTB di tahun 2019 hanya berkontribusi sebesar 1,47 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad