Nasional

Terkait Corona, Anggota Komisi IX DPR Minta Pemerintah Belajar dari Kasus Italia

Kam, 12 Maret 2020 | 07:30 WIB

Jakarta, NU Online
Terkait semakin banyaknya orang yang terkonfirmasi corona, Anggota Komisi IX DPR, Nabil Haroen meminta pemerintah Indonesia harus belajar dari kasus Italia dan Iran. Pasalnya, meski tingkat persebaran virus corona (Covid-19) di China memperlihatkan tren stagnan dan cenderung turun, namun virus ini telah menyebar ke pelbagai penjuru dunia. Di antara kasus yang ekstrem terjadi di Italia dan Iran.
 
"Negara-negara Eropa sudah meningkatkan kewaspadaan dengan memberi informasi rutin dan realtime kepada warganya agar bersiap dan meningkatkan kewaspadaan diri," kata Nabil Haroen.
 
Sebagaimana diketahui, kasus terburuk dalam penyebaran virus corona (Covid-19) terjadi di Italia dan Iran. Negara Italia mengarantina lebih dari 16 juta warganya, dengan tingkat kematian akibat virus ini yang semakin meningkat. Sementara, negara Iran juga mengalami hal yang sama, dengan persebaran yang lebih luas. 

Nabil juga mendorong agar pemerintah Indonesia dapat bersiap untuk melakukan kebijakan proteksi dengan skema-skema khusus.
 
"Saya mengapresiasi Kementerian Kesehatan dan institusi di bawahnya, serta Kantor Staf Presiden yang mengomando informasi atas perkembangan kasus Covid-19. Pemerintah juga harus mengawasi stok bahan pangan, sekaligus stok alat kesehatan. Jangan sampai ada yang mengambil untung dalam situasi krisis dengan menimbun, serta mengakibatkan kepanikan," beber pria yang juga Ketum PP Pagar Nusa.
 
Gus Nabil (GN), demikian ia sering disapa menambahkan, beberapa negara semisal Jerman, Prancis, dan Inggris sudah mulai melarang warganya untuk mengadakan acara atau perkumpulan dalam jumlah besar. Beberapa institusi dan perusahaan juga sudah bersiap untuk sistem kerja online atau kerja dari rumah, guna mengurangi kemungkinan persebaran virus.
 
"Pemerintah Indonesia harus mempersiapkan kebijakan ini, dengan secepatnya mengatur institusi dan lembaga-lembaga pemerintah untuk bersiap jika sewaktu-waktu tren virus corona (Covid-19) meningkat drastis," tegas GN. 
 
Kepada warga Indonesia, ia mengimbau agar jangan panik, namun harus bersiap. Persiapan yang baik adalah mengurangi aktivitas pertemuan fisik dengan banyak orang, serta meningkatkan ketahanan fisik agar tidak mudah terjangkit penyakit dan virus.
 
"Mari kita belajar dari kasus-kasus yang terjadi di Italia, dan jangan pernah meremehkan corona virus (Covid-19) sebagai flu biasa," tegasnya.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muchlishon