Syekh Nashiruddin Isham Al-Azhar: Harus Ada Orang Indonesia yang Pimpin Umat Islam Dunia
NU Online · Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB

Pakar Ilmu Qiro’ah dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir Syekh Nashiruddin Isham at-Tamady saat mengisi Seminar Internasional Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Gresik, Jawa Timur. (Foto: dok. istimewa/Syarif)
Syarif Abdurrahman
Kontributor
Gresik, NU Online
Pakar Ilmu Qiro’ah dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir Syekh Nashiruddin Isham at-Tamady, berharap bangsa Indonesia memimpin dunia dalam perkembangan umat Islam.
Hal ini disampaikannya saat mengisi Seminar Internasional Al-Qur’an dengan tema Sejarah ilmu Qiroat Al-Qur’an Thariq Syathibiyah dan Thariq Thayyibatun Nasyr yang digelar di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Gresik, Jawa Timur.
"Harus ada orang Indonesia yang muncul menjadi ulama, pemimpin dunia. Banyak sekali contoh tokoh Islam yang bukan orang asli Arab seperti Imam Bukhari, Imam Ibnu Malik, dan lain sebagainya," jelas Syekh Nashiruddin, Jumat (24/01/2025).
Ia menambahkan, bangsa Indonesia memiliki potensi untuk memimpin dunia dengan segala potensinya. Salah satu potensi yang tidak bisa ditiru negara lain yaitu jumlah umat Muslim Indonesia yang cukup banyak. Mencapai ratusan juta.
Oleh karena itu, kata dia setiap gerak umat IsIam Indonesia sangat bisa mempengaruhi kebijakan dunia dan membuat peradaban manusia yang bernafaskan IsIam.
"Bangsa Indonesia akan dipertanyakan, apa yang sudah diperbuat untuk Islam. Karena bangsa Indonesia banyak jumlahnya, maka jangan menunggu, bergerak duluan, memberikan sikap, aktif berbuat untuk agama," kata penulis kitab tajwid Ilamul Awwam ini.
Syekh Nashiruddin Isham mengatakan, negara-negara yang berpenduduk Muslim di dunia menunggu gerak aksi dari Muslim Indonesia dalam pengabdian kepada agama dan dunia. Karena jumlah penduduk Muslim banyak, maka memiliki harga tawar di dunia internasional.
"Jangan terganggu oleh godaan, seperti kalian tidak mampu dan lain sebagainya. Karena yang dikit menunggu jumlah paling banyak, karena kalian yang mimpin," tegasnya.
Dalam rangka mewujudkan itu, Syekh Nashiruddin berharap di Indonesia juga ada lembaga pendidikan atau instansi tempat berkumpulnya para ulama. Lalu ada juga tempat melahirkan ulama, para pemikir IsIam, ekonom IsIam, sejarawan, sains, dan pemimpin dunia.
Dengan begitu, umat Islam di negara lain akan berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk belajar Islam dan berbagai hal lainnya. Sebab itu, butuh pondasi yang kuat untuk menampung calon pemimpin dunia.
"Saya berharap di Indonesia ada pusat pendidikan yang berisi para ulama, imam dan yang melahirkan para pemimpin dunia. Umat IsIam di negara lain, banyak belajar ke Indonesia," pintanya.
Langkah awalnya, Syekh Nashiruddin meminta anak-anak Indonesia yang jumlahnya ribuan belajar ke Mesir, Yaman, Arab Saudi untuk berbuat sesuatu. Di akhirat nanti, kaum yang paling diminta Allah pertanggungjawaban adalah orang Indonesia, karena jumlah Islamnya paling banyak.
"Setelah mempelajari banyak hal, lalu ketika pulang, apa peran mereka. Apakah hanya diam? Atau membuat lembaga pendidikan, lalu orang datang belajar kepadanya," tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
4
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
5
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua