Massa Geruduk Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni, Hancurkan Mobil dan Ambil Barang

Jakarta, NU Online

Terdapat sejumlah massa yang menggeruduk rumah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (30/8/2025).

Melalui siaran langsung yang direkam warga di media sosial, terdapat sebuah mobil yang kini sudah dalam keadaan kaca hancur dan rusak parah. Massa juga merusak berbagai macam peralatan hingga hiasan rumah, antara lain figura Iron Man seukuran manusia yang pernah dipamerkan Sahroni beberapa tahun lalu di media sosialnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Jakarta Aries Charisudin mengatakan, saat ini kondisi di sekitaran rumah Sahroni dipadati oleh massa aksi. Lalu lintas menjadi tersendat, mengingat Sahroni tinggal di permukiman padat penduduk.

"Semakin sore menjelang malam bukan semakin sedikit malah semakin ramai, macetnya lumayan, macetnya ke mana-mana," kata Aries saat dihubungi NU Online.

"Kondisi makin pecah, makin banyak kerumunan massa, penjarahan semakin menggila, sebagian setengah hampir kurang lebih sudah keluar semua barang-barangnya," tambahnya.

Influencer Ferry Irwandi melalui Instagram mengabarkan bahwa Sahroni saat ini tengah berada di Singapura.

"Kalau ini benar, maka orang ini sama pengecut dan rendahnya dengan katak bizzer. Mau kabur sejauh apapun, warga sipil akan selalu ada di mana pun," tulisnya dikutip NU Online.

Sebelumnya, Pimpinan Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Viktor Bungtilu Laiskodat telah resmi melayangkan surat kepada Ketua DPR RI Puan Maharani untuk memindahkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menjadi anggota Komisi I DPR RI.

Putusan itu tertuang di dalam surat nomor F. NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025. Lantas, Sahroni digantikan oleh Rusdi Masse Mapessessu. Rusdi semulanya adalah anggota Komisi IV DPR RI.

"Sesuai rapat Pimpinan Fraksi Partai Nasdem dengan hormat kami sampaikan pergantian nama anggota Komisi III dan IV terhitung mulai tanggal 21 Agustus 2025," tulis surat permohonan itu dikutip NU Online.

Sebelumnya, sosok Ahmad Sahroni viral di media sosial usai menyebut kata yang tidak patut sebagai pejabat publik kepada rakyat.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," ujar Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).