Nasional

Rampung Inkubasi, 40 Peserta Beasiswa PBNU-Maroko Siap Maju Tahap Muqabalah 

Kam, 17 Agustus 2023 | 21:30 WIB

Rampung Inkubasi, 40 Peserta Beasiswa PBNU-Maroko Siap Maju Tahap Muqabalah 

Kegiatan inkubasi Beasiswa Santri yang telah berlangsung selama sebulan, terhitung sejak 15 Juli hingga 15 Agustus 2023. di Pesantren Krapyak. (Foto: RMI)

Jakarta, NU Online 

Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) telah program inkubasi Beasiswa Santri yang telah berlangsung selama sebulan, terhitung sejak 15 Juli hingga 15 Agustus 2023.


Program ini bertujuan untuk membekali para santri dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam bidang studi agama sekaligus sebagai up grading potensi intelektual santri.


Acara penutupan yang diadakan di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU serta perwakilan dari RMI PBNU, dan peserta program.


Ketua RMI PBNU KH Hodri Arif mengatakan, sebanyak 40 peserta terpilih dari berbagai pesantren yang tergabung dalam jaringan NU berpartisipasi dalam program ini. Mereka telah mengikuti serangkaian seleksi sebelum pada akhirnya mengikuti program pelatihan intensif tersebut. 


“Pelamar untuk program ini ada sebanyak 373 santri dari seluruh Indonesia kemudian kami seleksi mereka, pertama apakah mereka berasal dari pesantren NU atau tidak. Kedua, apakah santri ini berasal dari keluarga NU atau tidak," kata KH Hodri Arif.


"Dari seleksi administrasi kemudian lulus sebanyak 168 orang santri, dari 168 santri kemudian mengikuti seleksi interview akhirnya diperoleh 40 santri yang mengikuti program inkubasi,” imbuhnya. 


Kiai Hodri menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan program ini dan mengapresiasi semangat belajar yang ditunjukkan oleh para peserta. “Saya merasa berbesar hati bahwa kalian insyaallah akan lulus dalam muqobalah untuk kuliah ke Maroko," ungkapnya.


"Selama pelaksanaan inkubasi ini ada 2 native speaker dari Mesir dan Maroko yang juga menyampaikan pembekalan kepada adik santri, sungguh membanggakan bahwa ketika native mesir mengetahui kemampuan para santri,” tuturnya.


Selanjutnya, Kiai Hodri menyampaikan para peserta yang telah menyelesaikan program inkubasi ini akan melanjutkan tahap Muqabalah dari Wizaratul Awqof Kerajaan Maroko atau Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam. Tahap ini merupakan akhir dari proses seleksi sebelum akhirnya para peserta dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa PBNU-Maroko 2023. 


“Sampai saat ini berkas 40 santri ini sudah kita masukan ke Kedutaan Besar Indonesia di Maroko, Kementerian Luar Negeri Maroko, kemudian ke Ta’lim Atiq. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita segera mendapat informasi untuk mengikuti muqabalah dan mudah-mudahan semuanya lulus dan bisa mengikuti perkuliahan dengan baik di Maroko,” tutup Kiai Hodri.