PMII Unusia dan Omah Aksoro Suguhkan Teladan Said Budairy
NU Online · Selasa, 10 Desember 2019 | 01:45 WIB
Rangkaian yang disuguhkan oleh panitia pelaksana haul ini diawali dengan tahlil dan yasinan untuk almarhum Said Budairy yang dikenal kharismatik dan kepiawaiannya dalam bidang jurnalistik.
Ketua Komisariat PMII Unusia Jakarta Pusat, Hary Rusadi mengucapkan rasa syukur dan terima kasih karena kedatangan keluarga almarhum. Tentu dalam momentum haul salah satu pendiri PMII ini, dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi Omah Aksoro dan PMII UNUSIA Jakarta.Â
"Banyak hal yang belum kita ketahui dari seorang Said Budairy. Salah satunya adalah tumbuh sebagai seorang petarung dalam kondisi sebagai seorang piatu sejak beliau masih menyusui," ujar Hary.
Dalam acara haul tersebut juga diselipkan acara testimoni. Salah satunya adalah mantan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.Â
"Said Budairy adalah sosok yang menjadi penghubung antar-tokoh NU di tengah keadaan yang belum ada telepon pintar. Ditambah lagi, pada saat itu pemuda NU masih berpikir sangat praktis. Jadi apa-apa dianggap sebagai suatu hal yang harus dipikirkan akan keuntungannya. Tapi beliau berbeda," ujar Lukman Hakim.
Said Budairy mulai memerankan moderasinya ketika beliau memimpin Lakpesdam NU yang didirikannya dalam kurun waktu tiga bulan, terhitung dari November 1984, sebuah institusi lintas sektoral.
"Beliau ditunjuk sebagai direktur pada tahun 1988 dan hanya Lakpesdam NU pada saat itu yang secara struktural adalah runtutan NU yang profesional," jelas Lukman.
Kontributor: Dwi Putri
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
3
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua