“(Penguatan) KPK tetap kita dukung,” tegas KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU, di kantornya, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (9/9).
Kiai Said juga menilai bahwa kinerja KPK sampai saat ini sudah cukup baik. “Kinerja KPK saat ini baik. Yang kita harapkan KPK menangani yang besar-besar yang kakap,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid mengungkapkan bahwa jika UU tersebut memang harus direvisi, menurutnya perlu kajian yang mendalam sehingga masa kerja anggota DPR 2014-2019 yang tinggal tiga pekan lagi itu sudah tidak memungkinkan.
“Kalau dilakukan perubahan perbaikan, saya setuju. Tapi tidak dalam waktu yang hanya tiga minggu. Itu sudah tidak masuk akal. Proses kajian itu tidak mungkin bisa dilakukan dalam waktu tiga minggu,” jelasnya.
Melihat hal tersebut, Alissa mempertanyakan urgensinya dan ada apa di balik rencana perubahan yang sangat mendadak tersebut. Terlebih revisi UU tersebut tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2019.
Kalau pun mau ada perbaikan, menurutnya, harus dilakukan dengan etika yang baik, yakni dengan memberikan ruang yang cukup untuk kajian bersama, meliputi parlemen maupun eksekutif pemerintah yang diwakili oleh presiden dan masyarakat sipil.
“Itu penting gitu. Kalau seperti ini (perubahan tanpa ruang yang cukup), mereka menggunakan parlemen itu menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang,” katanya.
Lebih lanjut, Sekretaris Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) itu juga meminta agar pihak eksekutif harus melakukan kajian yang mendalam terhadap rencana perubahan UU tersebut.
“Sehingga eksekutif punya kesempatan apakah perubahan yang dilakukan terhadap Undang-Undang Tipikor, undang-undang KPK itu memang akan memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia,” katanya.
Sebab, lanjutnya, pihak eksekutif inilah yang mempunyai kepentingan paling besar terkait penindakan pidana korupsi itu setelah rakyat. “Pertaruhan ini buat Pak Jokowi,” tandas Alissa.
Pewarta: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua