Menko Kesra: Pemerintah Terlambat Beri Gelar Pahlawan Mbah Wahab
NU Online · Ahad, 7 September 2014 | 05:11 WIB
Jombang, NU Online
Menteri Koordinator Kesejahteran Rakyat Agung laskono mengakui, pemerintah terlambat untuk memberikan gelar Pahlawan kepada KH Wahab Chasbullah. Padahal, menurutnya, KH Wahab sangat layak mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional atas jasanya pada bangsa Indonesia.
<>
Ia menyampaikan hal ini saat menghadiri Haul ke43 KH Wahab Chasbullah, pendiri sekaligus penggerak organisasi terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Agung mengaku sudah melihat langsung biografi KH Wahab yang dipamerkan di pintu masuk Pesantren.
Dari biografi itu, katanya, banyak yang telah dilakukan ulama yang dikenal luas hingga Nusantara ini. Baik kiprahnya dalam membangun organisasi, termasuk keterlibatannya dalam pemerintahan.
"Melihat pameran biografi KH Wahab Chasbullah yang dipamerkan tadi, menurut saya negara sudah agak terlambat memberikan gelar sebgai Pahlawan Nasional kepada beliau," ujarnya saat memberikan sambutan.
Meski demkian, menteri asal Golkar ini mengatakan bahwa proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk KH Wahab Chasbullah kini sudah masuk pada tim di kementeriannya. Bahkan, lanjut Agung, seluruh data dan administrasi sudah lengkap.
"Informasinya, kelengkapan administrasi juga sudah selesai. Saya tetap berkomitmen mengawal usulan ini. Karena menurut saya, beliau sangat layak untuk mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional," tandasnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri ribuan jamaah ini, Menko Kesra juga berpamitan dan minta doa, karena dua bulan lagi jabatannya sebagai menteri koordinator dalam Kabinat Gotong Royong Jilid II sudah akan habis masa bakthinya.
"Ini mungkin kunjungan terakhir saya sebagai Menkokesra, karena pada 20 Oktober mendatang sudah berakhir. Dan sebelumnya saya juga sudah pernah ke sini pada bulan puasa lalu," ujarnya seraya meminta doa agar apa yang telah dilakukan saat menjabat Menteri mendapat Ridlo dari Allah.
Tampak hadir pada puncak Haul KH Wahab, Rais Syuriah PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Sekjen PPP Romahurmuzi, Ketua Dewan Syuro PKB KH Azis Mansyur, mantan Menteri Agama Prof Tholhah Hasan, Bupati Jombang Nyono Suherly, serta Bupati Tuban Fathul Huda. (Muslim Abdurrahman/Mahbib)
Terpopuler
1
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
2
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
3
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
4
Mahfud MD Ungkap Ketimpangan Struktural Indonesia
5
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
6
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
Terkini
Lihat Semua