Nasional

LPTNU Jakarta Didorong Dampingi Kampus-kampus Basis Nahdliyin

Rab, 6 Oktober 2021 | 05:45 WIB

LPTNU Jakarta Didorong Dampingi Kampus-kampus Basis Nahdliyin

Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Syamsul Ma'arif. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mendorong agar Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) mampu memberikan pendampingan kampus-kampus yang senafas dengan NU. 


Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif berharap, jika LPTNU di ibukota ini belum bisa mendirikan perguruan tinggi sendiri maka minimal harus mampu mendorong kampus-kampus yang ada, yang sejalan dengan NU, untuk lebih baik lagi. Bahkan, Kiai Samsul sangat berharap agar LPTNU DKI Jakarta dapat melakukan terobosan baru. 


“Saya melihat pengurus LPTNU Jakarta ini jumlahnya cukup, bahkan melebihi pengurus lembaga lain. Saya yakin, insyaallah dalam waktu yang relatif singkat, LPTNU DKI Jakarta bisa berkiprah, paling tidak memberikan manfaat dalam dunia pendidikan,” kata Kiai Samsul usai melantik Pengurus LPTNU DKI Jakarta, pada Sabtu (2/10/2021) lalu.


Para pengurus diharapkan agar benar-benar mampu mengurus organisasi secara baik. Kiai Samsul lantas mengajak pengurus LPTNU DKI Jakarta masa khidmat 2021-2026 itu agar mampu mengejar ketertinggalan selama ini.


“Saya yakin kalau generasi muda terlibat insyaallah (berbagai persoalan) perguruan tinggi di DKI Jakarta selesai. Ini tantangan bagi LTPNU DKI Jakarta. Saya berharap setelah ini harus ada gerakan,” tuturnya.


Menurut Kiai Samsul, organisasi harus diisi dan dibarengi dengan berbagai gerakan nyata sehingga tidak boleh diam usai pelantikan. Karena itu, ia berharap agar langkah pertama yang dilakukan LPTNU DKI Jakarta adalah menginventarisasi perguruan tinggi di bawah NU yang ada di Jakarta. 


Berbagai tantangan, katanya, sedang dihadapi LPTNU Jakarta. Sebab LPTNU di tingkat PBNU saat ini sedang melakukan gebrakan atau upaya yang cukup membanggakan. Kini, melalui LPTNU, PBNU berhasil mendirikan banyak perguruan tinggi di berbagai daerah. 


“Ini yang perlu dibanggakan di era Kiai Said Aqil Siroj,” ungkap Kiai Samsul.


Sementara itu, Ketua LPTNU DKI Jakarta 2021-2026 Mulyadin Permana mengatakan bahwa jajaran pengurus di bawah komandonya didominasi oleh anak-anak milenial, bahkan generasi Z. Mereka merupakan para pengurus termuda dibandingkan lembaga lain di bawah PWNU DKI Jakarta. 


“Kita hari ini akan menjadi motor penggerak di PWNU DKI Jakarta, melalui LPTNU. Harapannya, dengan semangat anak-anak muda, milenial, dan generasi Z kita bisa mendobrak dan membawa perubahan lebih baik lagi untuk NU DKI Jakarta,” kata Mulyadin.


Bahkan, lanjutnya, perubahan yang kelak akan dilakukan LPTNU itu dapat dirasakan pula manfaatnya bagi warga masyarakat DKI Jakarta. Sebab ia meyakini bahwa perguruan tinggi merupakan basis utama kaderisasi dan pembinaan sumberdaya manusia masyarakat. 


“Jika kualitas pendidikan tinggi itu bagus maka kualitas pembinaan pendidikan pengajaran di perguruan tinggi itu juga akan lebih baik dan berkualitas. Tentu saja output yang dihasilkan sangat baik bagi masyarakat sebagai barometer perkembangan peradaban masyarakat di DKI Jakarta,” katanya.


Di era industri 4.0 atau bahkan 5.0, Mulyadin berharap para pengurus LPTNU DKI Jakarta dapat menghadirkan ide dan kreativitas yang cemerlang. Hal itu tidak hanya soal kemampuan teknologi, tetapi juga dipadukan dengan kecerdasan buatan seperti robotik.


“Ini adalah tugas kita bersama di LPTNU untuk mengembangkan itu semua. Kita akan membuat formula agar pendidikan tinggi di DKI Jakarta itu bisa bermanfaat maksimal bagi masyarakat, bagi perkembangan pendidikan tinggi baik itu secara akademik, kurikulum, maupun secara kualitas yang akan berdampak pada masyarakat,” pungkasnya.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad