Nasional

Lebih Dekat dengan Seniman dan Musisi yang Digandeng Gus Yahya untuk Puncak 1 Abad NU

Sab, 28 Januari 2023 | 13:00 WIB

Lebih Dekat dengan Seniman dan Musisi yang Digandeng Gus Yahya untuk Puncak 1 Abad NU

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggandeng para seniman dan musisi beken untuk memeriahkan puncak Resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, 7 Februari 2023 mendatang. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Momen 1 Abad Nahdlatul Ulama yang akan tiba pada 16 Rajab 1444 H bertepatan 7 Februari 2023 mendatang menjadi titik tolak Nahdliyin di seluruh Indonesia dan dunia untuk membawa NU pada abad kedua dengan semangat dan gagasan baru.


Pada puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur mendatang, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggandeng para seniman dan musisi beken.


Musisi-musisi tersebut ialah Slank, Rhoma Irama, Maher Zain, Woro Widowati, Addie MS, Denny Malik, Tohpati, Dewa Budjana, Kikan Namara, Anisa Rahman, juga Cak Lontong dan Akbar.


Gus Yahya mengatakan, pelibatan para musisi dan seniman di acara-acara NU tentu bukan yang pertama. Akan tetapi, ini yang terbesar mengingat acaranya juga besar. Ia mengaku sengaja mendorong tampilan seni modern dalam skala besar pada peringatan Harlah 1 Abad NU.


“Ini langkah inisiasi bahwa ke depan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan nilai-nilai NU harus bisa dihadirkan di tengah masyarakat melalui kendaraan ekspresi seni budaya modern,” kata Gus Yahya saat konferensi pers bersama para seniman dan musisi di lobi gedung PBNU Jakarta, Jumat (27/1/2023).


Dalam jumpa pers tersebut, musisi yang hadir mengungkapkan kesan mendalam dan antusiasnya atas panggilan NU untuk memeriahkan momen besar 100 tahun NU. Tak terkecuali Slank dan Maher Zain, para seniman dan musisi mengaku bakal memberikan kejutan-kejutan meriah di Sidoarjo.


“Grup band Slank dari kelahirannya pada 1983 hingga sekarang digandrungi oleh anak muda. Sampai saat ini, Slanker, sebutan fans Slank, mencapai 4 juta anggota. Di mana Kaka cs manggung, mereka membanjiri tempat konser,” ujar Wakil Ketua Panitia Resepsi 1 Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan.


Namun, lanjut Rahmat, kegiatan Slank tidak hanya konser dan bermain musik, tetapi juga menjadi agen penggerak anak muda pada kegiatan-kegiatan positif. Slank menjadi duta anti-narkoba dan anti-miras.


Lirik-lirik lagu yang dibawakan Slank juga sarat pesan misal lagu Seperti para Koruptor. Slank juga dinilai punya pengaruh besar bagi anak-anak muda untuk menjadi generasi baik.


“Selama ini Slanker juga sudah biasa melakukan kerja sama dan pertemuan-pertemuan dengan Syekhermania (muhibbin Habib Syech) dalam satu kegiatan di bawah asuhan Gus Ipul, Sekjen PBNU,” jelas Rahmat yang juga Wasekjen PBNU.


Maestro legendaris
Momen 1 Abad NU juga akan dihadiri oleh sang maestro legendaris, Addie MS. Beberapa tahun terakhir, Addie MS merupakan musisi yang kerap mengorkestrai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PBNU. Ia juga turut dalam mengaransemen ulang lagu Ya Lal Wathan.


Penampilan Addie MS menjadi lengkap dengan kehadiran Denny Malik, seorang koreografer nasional yang memiliki pengalaman panjang di bidang koreografi dan pementasan. Denny Malik berperan besar atas koreografi 5.000 pelajar pada perhelatan Asian Games 2018 lalu di Indonesia.


Tak ketinggalan juga dengan musisi Tohpati. Pria bernama lengkap Tohpati Ario Hutomo merupakan musisi yang diminta langsung PBNU untuk menggubah (composing) Theme Song 1 Abad NU Merawat Jagat, Membangun Peradaban yang liriknya ditulis oleh Gus Mus.


Tohpati bekerja sama dengan video rekaman di Czech Symphony Orchestra untuk menghasilkan karya luar biasa. Perpaduan lirik Gus Mus dan gubahan Tohpati membentuk lagu penuh makna untuk perayaan besar 1 Abad NU.


Musisi-musisi lain seperti Dewa Budjana, Kikan Namara, Woro Widowati, dan Anisa Rahman akan turut memeriahkan perhelatan puncak resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo.


Selain musisi-musisi nasional, PBNU juga mengundang penyanyi religi internasional, Maher Zain. Maher Zain dengan suara emasnya selama ini berhasil menjadi penyanyi muslim yang digemari generasi milenial muslim di seluruh dunia.


Untuk lebih menggebyarkan dan mencairkan suasana, PBNU juga menghadirkan komedian Cak Lontong dan partnernya, Akbar. Mereka selama ini kerap berduet untuk mengocok perut hadirin dalam kegiatan-kegiatan NU. Termasuk ketika beramah tamah dengan para Pengurus NU yang baru di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur.


Raja dangdut
Rhoma Irama, sebagai raja dangdut juga mendapat kesempatan untuk memeriahkan momen 1 Abad NU. Selama ini, musisi dangdut papan atas asal Tasikmalaya itu dikenal dengan misi dakwah melalui nada atau nyanyian.


Rhoma Irama juga kerap menggoreskan pesan-pesan agama melalui lirik-lirik lagunya. Saat ini, Rhoma Irama mempunyai pendukung militan bernama Forsa (Fans of Rhoma Irama dan Soneta Grup).


“Dangdut yang digandrungi masyarakat menjadikan Rhoma Irama sebagai simbol masyarakat bawah yang beririsan dengan warga NU,” ucap Rahmat Hidayat.


Musisi-musisi tersebut juga akan tampil di hadapan sekitar 350 ulama dunia yang menyaksikan langsung kemeriahaan 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo setelah mereka mengikuti Muktamar Internasional Fiqih Peradaban di Surabaya.


Sebagai qari’ atau pelantun Al-Qur’an, PBNU mengundang Sayyid Zulfikar Basyaiban, ayah dari Veve Zulfikar. Pada puncak perayaan 100 tahun NU tersebut, Zulfikar Basyaiban juga diberikan kesempatan untuk membawakan lagu berkolaborasi dengan Addie MS.


“Ini sangat luar biasa bagi saya. Karena saya sebagai seorang munsyid yang biasanya hanya diiringi dengan hadrah. Tapi, di acara ini saya kolaborasi bersama dengan Mas Addie MS dengan orkestra. Ini luar biasa,” ungkap Sayyid Zulfikar saat mengikuti jumpa pers di PBNU.


Sebelum tiba pada puncak resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, PBNU telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan seperti R20 Bali, Halaqah Fiqih Peradaban, NU Tech, NU Women, Gerakan Kemandirian NU, NU Festival, Porseni NU di Solo, serta Festival Islam Nusantara.


Adapun rangkaian kegiatan 1 Abad NU yang belum dilaksanakan ialah NU Award atau Anugerah Tokoh An-Nahdlah dan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban. Anugerah Tokoh An-Nahdlah akan dilaksanakan pada Selasa, 31 Januari 2023 di TMII Jakarta. Sedangkan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban akan dihelat pada 5-6 Februari 2023 di kota kelahiran NU, Surabaya.


Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Musthofa Asrori