Nasional 1 ABAD NU

Semangat Nahdliyin Ikuti Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo, Mulai Konvoi Motor sampai Ziarah Wali

Kam, 26 Januari 2023 | 11:00 WIB

Semangat Nahdliyin Ikuti Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo, Mulai Konvoi Motor sampai Ziarah Wali

Ilustrasi: Jarak dan waktu tidak menjadi penghalang warga NU dari berbagai penjuru Indonesia untuk menyukseskan, menyemarakkan, dan mengambil keberkahan dari acara resepsi 1 Abad NU yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: NU Online/M Faizin)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar resepsi Puncak Peringatan Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo pada Rabu, 7 Februari 2023 mendatang. Momentum bersejarah ini tak mau dilewatkan begitu saja oleh warga NU di seluruh Indonesia dengan ikut menjadi saksi sejarah resepsi yang bakal diikuti oleh tidak kurang dari 1 juta jamaah.


Berbagai macam cara dilakukan warga NU untuk bisa hadir mengikuti rangkaian acara resepsi yang akan digelar selama 24 Non-Stop mulai pukul 00.00 WIB ini. Kesiapan mereka untuk hadir juga sudah mulai terasa membahana di media sosial sejak awal Januari 2023 dengan memproduksi berbagai jenis twibbon, flyer, dan desain-desain grafis menyukseskan acara spektakuler dan penuh keberkahan ini.


Jarak dan waktu tidak menjadi penghalang warga NU dari berbagai penjuru Indonesia untuk menyukseskan, menyemarakkan, dan mengambil keberkahan dari acara yang akan dihadiri oleh para ulama dari berbagai penjuru dunia ini. Seperti komunitas di Provinsi Lampung yang akan berangkat ke Sidoarjo dengan konvoi sepeda motor.


"Kita sudah ada grup WA untuk koordinasi dan komunikasi keberangkatan ke Sidoarjo. Siapa yang akan berangkat bareng konvoi, bisa bergabung agar bisa dikoordinir sehingga tertib dan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan," kata Sofyan, salah satu warga NU di Pringsewu yang sudah mulai melakukan persiapan, Kamis (26/1/2023).


Selain konvoi, sejumlah pengurus dan warga NU juga sudah mempersiapkan diri berangkat dengan menggunakan kendaraan bus. Pengurus NU, badan otonom, dan lembaga NU bersemangat mempersiapkan bus yang akan menghantarkan ke Sidoarjo.


"Kita sudah persiapkan rangkaian perjalanannya agar bisa berjalan teratur. Rencana kita berangkat tanggal 5 Februari sembari melakukan ziarah ke makam para wali dan ulama NU di Jawa. Kemudian pada 7 Februari kita hadir di Puncak Harlah 1 Abad. Setelah itu sembari pulang, kita juga melakukan ziarah kembali," kata Lukman, Koordinator Pemberangkatan Bus dari Pringsewu kepada NU Online.


Selain dengan menggunakan kendaraan motor dan bus, sejumlah warga NU juga sudah menyiapkan diri untuk berangkat menggunakan kendaraan pribadi. Mereka sudah siap totalitas fisik dan biaya untuk hadir pada puncak harlah yang rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden RI.


Persiapan dan pemetaan lokasi

Untuk memperlancar keikutsertaan, Lukman sudah mengingatkan para jamaah untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Di antaranya adalah dengan menyiapkan kesehatan fisik dan mental dan sejumlah kebutuhan yang diperlukan.Ā 


Berdasarkan arahan dari PBNU, jamaah nantinya akan menggunakan pakaiam putih selama acara berlangsung. Jamaah juga diimbau membawa bekal makanan dan minuman sendiri agar sewaktu-waktu bisa memenuhi asupan tubuh di tengah lautan jamaah yang memenuhi dalam dan luar stadiun.


"Kita ingatkan juga jamaah membawa tas kresek, masker, alat shalat, tikar, payung dan kebutuhan lain seperti obat-obatan pribadi selama mengikuti acara," ungkapnya.


Sementara berdasarkan buku panduan Resepsi 1 Abad NU, panitia sudah menyiapkan hal-hal untuk menyambut kehadiran jamaah. Karena banyak yang akan hadir, koordinator jamaah harus memahami alur kedatangan sesuai zonasi.


Secara umum, zona kedatangan terbagi menjadi tiga yang masing-masing dibagi menjadi 4 kloter. Pada Zona 1A kloter 1 misalnya, diperuntukkan bagi jamaah dari daerah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, dan tulungagung. Sedangkan untuk Zona 1B koler 2 diperuntukkan bagi jamaah dari Madiun, Kota Kediri, Kediri, dan Kota Madiun.


Jamaah juga harus memperhatikan posisi dari fasilitas yang ada seperti tempat ibadah mulai dari masjid khusus sebanyak 12 unit dan mushala sebanyak 27 unit. Panitia juga sudah menyiapkan fasilitas 968 toilet, depo air dan dapur umum sebanyak 16 titik, 26 posko kesehatan dan 1.000 satgas khusus yang bertugas untuk melayani semua kebutuhan jamaah.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan