Nasional

Ketum PP Ansor: Demi Ulama, Ansor Banser Jangan Takut Dibully

Sel, 5 Februari 2019 | 01:00 WIB

Ketum PP Ansor: Demi Ulama, Ansor Banser Jangan Takut Dibully

Diklatsar Banser Kabupaten Pekalongan, Jateng

Pekalongan, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, kader Ansor dan Banser tidak boleh takut dan mundur selangkahpun hanya karena dibully. Sebagai kader ulama yang sudah teruji militansinya, Ansor dan Banser harus tampil terdepan untuk selalu membela ulama dan NKRI.

Hal terseebut ditegaskan Ketua Umum PP GP Ansor saat dirinya memberikan ceramah terkait bagaimana seharusnya 'Beransor' dan 'Berbanser' dengan benar di kegiatan PKD III dan Diklatsar IV PAC GP Ansor Tirto Kabupaten Pekalongn, Jawa Tengah yang bertema “Satu Komando Bela Negara, Satu Barisan Merawat Tradisi Aswaja dan Satu Tekad Untuk NKRI”.

“Kita harus satu komando untuk selalu mengawal NKRI dan ulama di bumi nusantara. Ansor dan Banser tidak boleh bertindak di luar Standart Operating Procedure (SOP) yang ada,” ujar pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini.
 
Ia juga mengungkap, lulus dalam kegiatan Diklatsar Ansor Banser adalah tiket surga. “Sebagaimana yang telah didawuhkan oleh Mbah Hasyim Asy’ari selaku Muassis NU. Artinya awal mengabdi untuk NKRI dan Ulama adalah lewat Banser dan dari Diklatsarlah awal mula menjadi Banser,” imbuhnya.

Dalam rangkaian kegiatan yang dilangsungkan sejak Kamis (31/1) hingga Ahad (03/2) di Desa Karanganyar dan Desa Wuled Kecamatan Tirto ini, para kader diajak agar lebih percaya diri serta siap sebagai barisan pejuang Islam yang berlandaskan rahmatan lil ‘alamin. 

Habib Badruzzaman selaku Kepala Densus 99 juga menambahkan, menjadi Banser harus siap dibully. Walaupun yang dilakukan itu benar, tapi belum tentu semua orang menganggap benar. “Maka jadi Banser harus tahan atas segala cobaan, ujian serta bullyan,” tegasnya.

Sebagai pantia penyelenggara kegiatan PKD dan Diklatsar, PAC GP Ansor Tirto juga siap menyambut para sahabat untuk turut serta bergabung menjadi garda penjaga NKRI.

Ketua PAC GP Ansor Tirto Fatkhuddin kepada NU Online, Senin (4/2) mengatakan, peserta yang terdaftar dalam kegiatan PKD ini bejumlah 240 orang, namun yang sampai akhir ada 212 karena terkendala pemulihan banjir di rumah masing-masing. Kemudian yang berhasil melanjutkan untuk menjadi Banser berjumlah 165. 

"Semoga para kader Ansor dan Banser ini, nantinya bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat terutama di wilayah masing-masing,” harapnya. (Muiz)