Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
NU Online · Ahad, 13 Juli 2025 | 20:30 WIB

Santri kecil ini pergi dari pesantren dan hilang, memakai kemeja lengan panjang seperti tampak pada foto dan berwarna abu-abu dengan motif serupa. (Foto: Pesantren Shati'ul Burhanil Mubin)
Ahmad Solkan
Kontributor
Tuban, NU Online
Seorang santri Pesantren Al-Qur'an Shati'ul Burhanil Mubin (SBM) Sukolilo, Bancar, Tuban yang bernama Taj Ahmad Muhammad Elhuluq dikabarkan hilang pada Kamis (10/7/2025) pagi pukul 06.00 WIB. Santri tersebut berumur setingkat kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Pengurus Pesantren SBM Adib Setiawan mengatakan, pada pukul 06.00 WIB, santri tersebut keluar dari pesantren tanpa meminta izin dari pengurus terlebih dahulu. Pada waktu itu, santri-santri lain sedang menjalani rutinitas ngaji harian atau setoran Al-Qur'an.
Santri kecil tersebut pergi meninggalkan pesantren menggunakan kemeja lengan panjang berwarna abu-abu dengan variasi motif batik di dada, lurus (segaris) hingga kedua lengan. Ia menggunakan kopiah hitam, sarung dan sandal jepit.
"Untuk kejadian ini (pergi dari pesantren) sudah yang ketiga kalinya," ujarnya saat dihubungi NU Online pada Ahad (13/7/2025).
Ia menjelaskan, pada kejadian pertama dan kedua, santri tersebut pergi keluar pondok hanya di sekitar lokasi pesantren berada. Ia justru ditemukan oleh warga yang kemudian menghubungi pihak pesantren.
Baca Juga
Khotib, Santri Kecil Penghafal Kitab
"Yang pertama itu dari habis dzuhur, terus ada informasi dari warga, terus saya jemput sekitar jam lima. Siang sampai sore untuk pertama dan kedua itu," terangnya.
Namun, kali ketiga ini, santri kecil itu justru tidak kembali, padahal berbagai upaya telah ditempuh untuk menemukannya. Menurut Adib, sebelum ngaji dimulai santri tersebut masih berada di pesantren. Diperkirakan ketika ngaji, ia keluar tanpa izin.
Ia menegaskan berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak pesantren seperti menyebar informasi terkait hilangnya santri tersebut ke pesantren-pesantren lain, masyarakat, jajaran alumni, media sosial dan lain sebagainya sejak hari hilangnya santri itu.
Baca Juga
Definisi Santri Menurut Gus Mus
"Hari kedua sudah ditelusuri dari desa ke desa. Satu kecamatan mungkin. Kecamatan Sarang sama Kecamatan Bancar, tapi belum kunjung ditemukan," jelasnya.
Maimunah, orang tua santri yang hilang tersebut mengaku mengetahui anaknya hilang setelah dihubungi pengasuh pesantren yang masih kerabatnya pada hari yang sama saat anaknya meninggalkan pesantren. Ia merasa kaget.
Ia mengungkapkan, anak kandung tersebut tidak mengalami masalah terkait adaptasi di lingkungan pesantren. Karena dulu, ia pernah tinggal setahun penuh di pesantren dan hanya pulang sekali. Bahkan dulu ia pernah nyantri di Kudus selama tiga tahun sebelum pindah ke Tuban dan Rembang.
"Sejak sekolah di MGS ia tahu dunia luar. Mungkin karena anaknya masih kecil, masih penasaran-penasaran kayak gitu," paparnya.
Menurutnya, segala upaya telah dilakukan untuk mencari anak tersebut sejak hari pertama hilang hingga kini, namun belum menemui hasil. Bahkan ia telah melapor kepada Polsek Bancar Tuban hingga minta pertolongan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin, namun belum membuahkan hasil.
"Harapannya semoga cepat ketemu. Kalau ketemu nanti saya ajak pulang," tuturnya.
Adapun berikut data pribadi santri yang hilang di atas:
- Nama lengkap: Taj Ahmad Muhammad Elhuluq
- Nama panggilan: Hamud
- TTL: Gresik, 15 April 2014
- Nama ayah: Muhammad Huluq
- Nama Ibu: Maimunah
- Alamat: Jl. Walisongo, Sungonlegowo, Bungah, Gresik, Jawa Timur
- Nama Pesantren: Pesantren Shati'ul Burhanil Mubin (SBM)
- Alamat Pondok: Sukolilo, Bancar, Tuban, Jawa Timur
- Nomor telepon orang tua: 082323339038
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Aksi ODOL Tak Digubris Pemerintah, Sopir Truk Mogok Kerja Nasional Mulai 13 Juli 2025
3
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
PM Spanyol Sebut Israel Dalang Genosida Terbesar Abad Ini
6
Al-Azhar Mesir Kecam Pertemuan Sekelompok Imam Eropa dengan Presiden Israel
Terkini
Lihat Semua