Nasional

Ketum IPPNU: Idul Fitri Momentum Silaturahim

NU Online  ·  Selasa, 4 Juni 2019 | 23:30 WIB

Ketum IPPNU: Idul Fitri Momentum Silaturahim

Ketua Umum PP IPPNU, Nurul Hidayatul Ummah

Cirebon, NU Online
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin memutuskan Idul Fitri 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu (5/6). Umat Islam di Indonesia merayakannya dengan beragam cara. Mereka juga saling mohon maaf dan memaafkan satu sama lain.

Namun, di tengah mudahnya berkomunikasi karena kecanggihan teknologi melalui media sosial, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Nurul Hidayatul Ummah menilai Idul Fitri bukan hanya soal maaf memaafkan, tapi juga ajang silaturahim, menjalin pertemuan fisik, tidak sekadar sapa melalui pesan personal atau bahkan pesan siaran.

"Hari Raya Idul Fitri tidak hanya menjadi momentum saling memaafkan namun juga momentum untuk merajut dan memperkuat silaturahim sesama Muslim khususnya para pelajar," katanya kepada NU Online, Selasa (4/6).

Nurul mengajak kader dan anggota IPPNU untuk kembali merajut jalinan silaturahim dan bahu-membahu dalam menghasilkan hal-hal positif bagi masyarakat. "Mari merajut kembali tali silaturrahim kepada seluruh Muslim, kemudian menjadikan kekuatan untuk saling tolong-menolong dan berbagi semangat positif," ajaknya.

Terhadap individu masing-masing, perempuan yang telah menyelesaikan studi magisternya di Universitas Leicester, Inggris atas beasiswa penuh dari Kementerian Agama Indonesia itu berharap kader-kader IPPNU dapat mengubah karakter pribadinya menjadi sosok yang lebih segar dengan pemikirannya, ketangguhan jiwanya, peningkatan prestasi, dan penebaran manfaatnya yang semakin luas.

"Jadikanlah hari raya Idul Fitri ini menjadi pribadi baru yang berfikir positif, berjiwa tangguh, berprestasi dan tentunya bermanfaat bagi sesama," ungkap alumnus Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Lamongan Jawa Timur, dan Pondok Pesantren Darul Aitam, Bekasi, Jawa Barat itu.

Mewakili segenap kader dan anggota IPPNU, dara kelahiran Lamongan, Jawa Timur pada 25 November 1991 itu mengucapkan selamat idul fitri. Ia berharap agar masing-masing jiwa diri kita dapat suci kembali. "Kami mewakili IPPNU mengucapkan selamat hari raya iIdul Fitri 1440 Hijriyah, semoga di hari yang suci ini kita sama-sama kembali menjadi pribadi yang suci dan saling memaafkan," pungkasnya. (Syakir NF/Muiz)