Kebutuhan Mendesak untuk Mereka yang Terdampak Banjir di Lebak Saat Ini
NU Online · Rabu, 8 Januari 2020 | 21:00 WIB
Berbagai bantuan sudah mengalir ke masyarakat yang terdampak bencana. NU Peduli pun turun bersama timnya untuk mengevakuasi dan mendistribusikan beragam bantuan dari para donatur. Kebutuhan sandang dan pangan sudah mulai tercukupi. Namun, alat-alat dapur belum memenuhi kebutuhan yang ada. Pasalnya, sebagian warga yang rumahnya masih bisa ditinggali, berharap lekas kembali.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak KH Aep Syaefudin Asy-Syadzili menyampaikan bahwa peralatan masak juga menjadi hal yang sangat mendesak saat ini. Pasalnya, bahan-bahan pokok juga tidak bisa dimanfaatkan jika tidak ada peralatan tersebut. Terlebih beberapa warga sudah berkeinginan kembali ke rumahnya, tetapi mereka tidak memiliki hal tersebut.
Di samping itu, Kiai Aep juga menyampaikan bahwa pesantren-pesantren yang terdampak juga perlu kembali menata infrastruktur yang hancur porak-poranda akibat terjangan arus deras banjir. Artinya, santri membutuhkan tempat yang nyaman untuk dapat kembali mengaji kepada kiai. Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat yang tempat tinggalnya hancur.
“Material untuk pembangunan pesantren dan rumah untuk masyarakat sangat dibutuhkan pascabencana ini,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Marjan Desa Sukasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (8/1).
Sebagaimana data yang diterima oleh NU Peduli, ada enam kecamatan yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten. Bencana tersebut mengakibatkan 11 pesantren hanyut dan 23 Rusak berat, serta 24 majelis taklim juga rusak.
Di samping itu, Kiai Aep juga mengatakan bahwa kebutuhan lain yang mendesak saat ini adalah peralatan belajar para pelajar. NU Peduli akan menyalurkan 100 paket peralatan belajar, meliputi tas, pulpen, pensil, dan buku satu pak, dari Pekerja Indonsia Singapura.
Dalam catatan yang diperolehnya, ada lebih dari 400 siswa terdampak. Artinya, setidaknya masih dibutuhkan 300 paket peralatan belajar lagi bagi para pelajar di wilayah yang terkena bencana tersebut.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua