Kasus Covid-19 Meningkat, Epidemiolog Sebut Rumah Sakit Penuh
NU Online Ā· Selasa, 12 Januari 2021 | 12:30 WIB

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang juga Ketua PBNU, Syahrizal Syarif. (Foto: NU Online/Suwitno)
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Di tengah terus meningkatnya angka kasus harian Covid-19, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang juga Ketua PBNU, Syahrizal Syarif menegaskan susah mendapatkan fasilitas kesehatan (faskes) di rumah sakit karena penuhnya pasien Covid-19.
āCari-cari rumah sakit susah sekarang, semua hampir penuh (pasien Covid-19),ā ujar SyahrizalĀ Syarif kepada NU Online, Selasa (12/1) di Jakarta.
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat pasca-libur natal dan tahun baru. Katadata merilis bahwa hal itu menyebabkan tingkat keterisian beberapa rumah sakit di Jakarta mencapai 100 persen.
Pasien Covid-19 pun kesulitan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan, termasuk di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran. RSD Wisma Atlet saat ini memiliki lebih dari 10 ribu kasur untuk pasien tanpa gejala serta pasien dengan gejala ringan dan sedang.
Biar pun masuk di wilayah Jakarta, RSD Wisma Atlet juga menerima pasien dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Adapun, sebanyak 5-17 persen pasien di Wisma Atlet merupakan pasien dari luar Jakarta, terutama dari Bodetabek.
Adapun data Selasa (5/1) pekan lalu soal keterisian rumah sakit, diĀ Jakarta mencapai 84,74 persen, Banten 84,52 persen, Yogyakarta 83,36 persen, dan Jawa Barat 79,77 persen. Kemudian, Sulawesi Barat 79,31 persen, Jawa Timur 78,41 persen, Jawa Tengah 76,27 persen, Sulawesi Selatan 72,40 persen, dan Sulawesi Tengah 70,59 persen.
Terlebih lagi, banyak tenaga medis yang telah wafat akibat Covid-19. Berdasarkan data Satgas, terdapat 237 dokter meninggal akibat penyakit tersebut. Kondisi tersebut seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan.
Apalagi, angka kasus harian Covid-19 saat ini telah mencapai lebih dari 10.000 kasus. Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi pada Selasa (12/1).
Ada penambahan 10.047 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 846.765 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.669 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.540 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.325 kasus baru per 12 Januari 2021.
Pasien sembuh bertambah 7.068 menjadi 695.807. Pasien meninggal bertambah 302 menjadi 24.645. Tercatat sebanyak 70.309 spesimen diperiksa, Selasa (12/1/2020) di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 54.827.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua