Nasional HAJI 2023

Jamaah Haji Lansia, Risti, dan Difabel Diimbau Tawaf Ifadah Pakai Kursi Roda dan Skuter

Sab, 1 Juli 2023 | 11:00 WIB

Jamaah Haji Lansia, Risti, dan Difabel Diimbau Tawaf Ifadah Pakai Kursi Roda dan Skuter

Layanan kursi roda untuk jamaah haji 2023. (Foto: MCH)

Jakarta, NU Online

Pemerintah Indonesia mengimbau agar jamaah haji Indonesia memanfaatkan waktu istirahat di hotel untuk memulihkan stamina tubuh, sebelum menjalani Tawaf Ifadah dan Sa'i. Hal itu mengingat stamina prima jamaah sangat dibutuhkan saat tawaf ifadah dan Sa'i.


Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Haji Kemenag RI Ahmad Fauzin mengatakan, bagi jamaah lansia, risti dan penyandang disabilitas, dapat memanfaatkan layanan kursi roda dan skuter dari petugas resmi untuk Tawaf dan Sa'i.


“Selain tidak mengurangi esensi dari Tawaf dan Sa'inya, memanfaatkan jasa kursi roda dan skuter tidak membuat jemaah kelelahan,” ungkapnya, saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (1/7/2023).


Fauzin mengingatkan agar jamaah menggunakan layanan resmi kursi roda dan petugas resmi di Masjidil Haram. “Abaikan bila ada tawaran jasa kursi roda tidak resmi. Jangan sungkan meminta bantuan kepada petugas haji Indonesia yang berada di Masjidil Haram,” imbuhnya.


Fauzin menjelaskan, sejak tanggal 23 Mei 2023, saat jamaah pertama kali masuk asrama haji, operasional penyelenggaraan ibadah haji masuk hari ke-40 pada 1 Juli 2023. Fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armuzna sudah berakhir.


Jamaah yang mengambil nafar tsani dan telah menyelesaikan lontaran jumrohnya secara bertahap meninggalkan Mina dan dijemput petugas di tendanya, serta selanjutnya dibawa ke hotel masing-masing jamaah. 


Seiring berakhirnya fase Mina, masih menurut Fauzin, para petugas haji di hotel sudah bersiap menyambut jamaah. “Petugas haji di sektor khusus Masjidil Haram juga sudah berada di posnya masing-masing, menyambut Jemaah yang akan menjalankan Tawaf Ifadah,” terangnya.


Pihaknya juga meminta kepada keluarga jamaah haji dan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan, agar para tamu Allah senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan dan kelancaran dalam ibadahnya. “(Semoga) kembali ke tanah air dan meraih haji mabrur,” pungkasnya.


Sebagai informasi, berdasarkan data real time Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2023 yang wafat di Tanah Suci sudah mencapai 259 orang pada Sabtu (1/7) pukul 15:00 WIB.


Jika diidentifikasi, dari 259 jamaah haji Indonesia yang wafat itu dapat dikategorikan sebagai risiko tinggi (risti) dan non-risti. Yang risti berjumlah 144, sementara yang nonristi 115 orang.


Sebagaimana definisi Kemenkes RI, kriteria jamaah haji risti yaitu berusia 60 tahun atau lebih; dan/atau memiliki faktor risiko kesehatan dan gangguan kesehatan yang potensial menyebabkan keterbatasan.


Sedangkan jamaah haji Indonesia yang sakit dan masih dirawat jumlahlahnya membludak, mencapai 472 orang. Dari 472 orang itu, 466 dirawat di Makkah, 5 dirawat di Madinah dan 1 dirawat di Jeddah. Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi. 


Pewarta: Ahmad Naufa

Editor: Fathoni Ahmad