Hotman Paris Bakal Hadiri Haul Buntet, Bahas Peningkatan Kesadaran Hukum di Pesantren
NU Online · Kamis, 25 Juli 2024 | 21:15 WIB

Poster Seminar Nasional Pesantren dan Budaya Hukum dalam rangka Haul Buntet Pesantren Cirebon. (Foto: dok. Panitia Haul Buntet 2024).
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Advokat dan Praktisi Hukum Hotman Paris Hutapea bakal menghadiri Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren tahun 2024.
Ia dijadwalkan mengisi Seminar Nasional Pesantren dan Budaya Hukum sebagai rangkaian agenda Haul di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren, Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa, 30 Juli 2024 pukul 12.30 WIB.
Ketua Panitia Haul Bidang Seminar Ahmad Fabi Kriyan Ardani menyampaikan bahwa Hotman diundang guna menyampaikan pentingnya kesadaran hukum bagi sivitas dan masyarakat pesantren.
Terlebih, Hotman merupakan sosok yang peduli terhadap masyarakat kelas bawah yang berjuang untuk mendapatkan keadilan.
“Hotman Paris salah satu lawyer (pengacara) kenamaan. Beliau sangat peduli kepada masyarakat kurang mampu dalam upaya perlindungan hukum. Hal ini sejalan dengan lembaga yang dimiliki oleh Buntet Pesantren yaitu LKBH Buntet Pesantren yang kebetulan saya pimpin hari ini,” katanya kepada NU Online, pada Kamis (25/7/2024).
Selain Hotman, hadir pula Advokat Cirebon Raden Reza Pramadia dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Gunung Jati (UGJ) Harmono.
“Keduanya juga merupakan sosok yang berkontribusi untuk masyarakat kurang mampu dan punya kedekatan dengan pesantren,” katanya.

Fabi menjelaskan, seminar ini diselenggarakan untuk menggali potensi pesantren dalam meningkatkan kesadaran hukum dan mengembangkan budaya hukum di kalangan santri. Karenanya, seminar ini mengangkat tema Menciptakan Generasi Santri Sadar Hukum demi Terwujudnya Indonesia Adil dan Bermartabat.
“Ini sebagai upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hukum di lingkungan pesantren dan sekitarnya,” katanya.
Di samping itu, Fabi menyampaikan bahwa seminar tersebut digelar sebagai upaya Pondok Buntet Pesantren dalam rangka menemukan rekomendasi penting dalam memperkuat hukum Indonesia.
“Seminar ini juga diharapkan dapat menjadi forum diskusi untuk melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang konstruktif untuk memperkuat peran pesantren dalam menciptakan sistem hukum Indonesia yang lebih baik, sehingga pesantren dapat berkontribusi lebih maksimal dalam menciptakan Indonesia yang adil dan bermartabat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fabi menegaskan bahwa untuk mengikuti kegiatan ini, peserta cukup datang langsung di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren pada waktu yang telah ditentukan.
“Ini gratis untuk siapa saja, terbuka untuk umum,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua