Nasional HAJI 2024

Garuda Turunkan 14 Armada Layani Penerbangan Haji 2024, Ini Jenis-jenisnya

Jum, 23 Februari 2024 | 19:30 WIB

Garuda Turunkan 14 Armada Layani Penerbangan Haji 2024, Ini Jenis-jenisnya

Garuda Indonesia bakal menurunkan 14 armada selama penyelenggaraan haji 2024 (Foto: Garuda Indonesia)

Jakarta, NU Online
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bakal menurunkan 14 armada selama penyelenggaraan haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi. Armada pesawat ini akan mengangkut sebanyak 109.072 penumpang yang terdiri dari jamaah dan petugas haji. 


Jumlah ini akan terbagi dalam 294 kelompok terbang dari sembilan embarkasi, yaitu: Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. Adapun jenis pesawat yang akan digunakan terdiri dari pesawat Boeing 777-400, Boeing 747-400, dan Airbus A330-300.


Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputramenyampaikan, pihaknya akan mempersiapkan layanan penerbangan haji dengan optimal.


"Garuda Indonesia berkomitmen terhadap safety atau keamanan penerbangan, services excellence dan ada beberapa tambahan service yang kita berikan kepada jamaah haji Indonesia,” katanya saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengangkutan Udara Jamaah Haji Reguler tahun 1445 H/2024 M dengan kementerian Agama, Kamis (22/2/2024).


Beberapa pelayanan tambahan yang disiapkan Garuda Indonesia tahun ini, antara lain penambahan jumlah kursi roda dan penyiapan jumlah petugas yang lebih mumpuni.


"Kita juga akan menyiapkan tambahan pelayanan petugas khusus untuk menurunkan dan menaikkan barang bawaan jamaah di dalam kabin," jelasnya dalam penandatanganan MoU di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.


"Khususnya, saat penerbangan pemulangan. Terutama untuk Embarkasi Makassar yang biasanya jumlah barang bawaannya lebih banyak," imbuhnya dikutip dari laman laman Kemenag.


Kilas balik pada musim Haji 2023 lalu, ada dua maskapai yang melayani penerbangan jamaah haji yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Kedua maskapai tersebut menyiapkan 24 unit armada pesawat untuk terbang ke Tanah Suci, bersama 221 ribu jamaah haji.


Garuda Indonesia menyiapkan 14 unit sementara Saudi Arabian Airlines menurunkan 10 unit yang dilaksanakan dengan sistem rotasi pesawat.


Sementara Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengungkapkan bahwa berdasarkan data jamaah berangkat pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sepertiganya masih diisi oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun. 


Oleh karena itu Pemerintah masih mengusung program Haji Ramah Lansia dalam penyelenggaraan haji 1445H/2024M.


"Ini perlu menjadi perhatian maskapai untuk memberikan layanan prioritas bagi jamaah haji lansia. Termasuk juga jamaah disabilitas," harapnya.


"Saya berharap ini juga menjadi concern dari Garuda Indonesia," imbuhnya.


Ia pun meminta pihak Garuda Indonesia untuk memberikan serta mengkomunikasikan inovasi layanan penerbangan bagi jamaaah haji. "Tolong dipersiapkan, dan segera sampaikan apa inovasi layanan yang akan diberikan maskapai agar bisa disinkronkan dengan program Haji Ramah Lansia," tutur Hilman.


Pada musim haji 2024 ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu jamaah. Dalam perkembangan selanjutnya, Indonesia mendapatkan tambahan kuota sebanyak 20 ribu jamaah. Sehingga total kuota Indonesia adalah 241 ribu orang, terdiri atas 221.720 jamaah reguler dan 19.280 jamaah haji khusus.