Dilantik, Persatuan Guru NU Kalteng Siap Bentuk Cabang-Cabang
NU Online · Senin, 25 Agustus 2014 | 13:00 WIB
Palangkaraya, NU Online
Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdalatul Ulama (Pergunu) Provinsi Kalimantan Tengah dilantik di kantor PWNU, Palangkaraya pada Sabtu 23 Agustus 2014. Salah satu badan otonom NU tersebut kemudian akan segera membentuk cabang-cabang di provinsi tersebut.
<>
Ketua PW Pergunu Kalimantan Tengah Untung Surapati berjanji akan menjalankan program program berdasarkan skala prioritas, yaitu segera membentuk pengurus cabang pada tingkatan kabupaten kota.
Ia juga berjanji akan memperjuangkan nasib guru honorer yang saat ini masih terpinggirkan, "apalagi guru guru di pesantren salafiah dan para guru tahfidz yg rata rata tidak mempunyai pendidikan formal" imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua PWNU Kalimantan Tengah H. Abdul Wahid Aha menyambut baik keberadaan Pergunu. Dia berharap program program Pergunu ke depan sinkron dengan program PWNU.
Ia juga sempat menyinggung NU Kalteng berkewajiban mencegah dankeberadaan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di wilayah Kalimantan Tengah. "Ini sesuai dengan komitmen NU bahwa NKRI harga mati," tegasnya.
Dewan Penasehat PP Pergunu KH Mujib Qulyubi mengatakan Pergunu punya tanggung jawab besar terhadap keberhasilan pendidikan di Indonesia, "Pergunu harus mengawal kebijakan "revolusi mental" dalam dunia pendidikan di Indonesia, pembenahan akhlak dan spirit antikorupsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak didik, dan itu kwajiban para guru NU,” tegasnya.
Sementara Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H.Ahmad Diran mengatakan ISIS sangat berbahaya terhadap disintegrasi bangsa. Karenanya harus dicegah bersama sama antara pemerintah dan tokoh agama.
Acara pelantikan sekaligus halal bilhalal tersebut dihadiri para pengurus cabang NU se-Kalimantan Tengah, para pengurus lembaga, lajnah, dan banom NU. Hadir pula Ketua Muhamadiyah Kalteng, anggota DPD RI, Anggota DPRD provinsi, dan para pimpinan partai politik.
Pergunu terus melakukan konsolidasi organisasi, Pembentukan Pengurus Wilayah dan Daerah di berbagai daerah terus dilakukan. Sejak ditetapkan sebagai Badan Otonom pada Muktamar di Makassar empat tahun lalu, Pergunu semakin eksis dengan terbentuknya pengurus wilayah dan cabang secara sporadis.
Organisasi profesi yang diketuai KH Asep Saifuddin ini dalam tahun 2014 telah melakukan banyak hal diantaranya adalah kegiatan workshop implementasi kurikulum 2013 yang dilaksanakan di 16 provinsi dan 25 kabupaten dan kota. Saat ini kegiatan itu masih akan dilaksanakan. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua