Tasikmalaya, NU Online
Eskpedisi Islam Nusantara dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendatangi berbagai tempat yang menjadi sentra peradaban Islam di sekitar Tasikmalaya.
Setelah mengunjungi situs Lingga Yoni di Indihiang, Masjid Agung Manonjaya dan makam Syekh H. Abdul Muhyi Pamijahan, tim Ekspedisi Islam Nusantara singgah di Pondok Pesantren Cipasung, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna Rabu (27/4) siang.
Kedatangan Tim Ekspedisi Islam Nusantara ini disambut Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung, KH Abun Bunyamin Ruhiat. Tampak hadir pula pengurus PCNU Kabupaten Tasikmalaya dan segenap dewan pengurus Pondok Pesantren Cipasung.
Ketua rombongan Ekspedisi Islam Nusantara Imam Pituduh mengatakan keberadaan Pondok Pesantren Cipasung sangat vital. Eksistensinya sebagai salah satu lembaga pendidikan salafiyah memiliki peran penting dalam perjalanan membangun peradaban umat Islam.
"Jika berbicara NU di Jawa Barat, Pondok Pesantren Cipasung adalah salah satu corong atau parameternya," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ini.
Tim Ekspedisi Islam Nusantara sendiri, lanjut Imam, merasa harus dan wajib untuk menggoreskan rekan jejak perjalanan Pondok Pesantren Cipasung. Sebab keberadaannya merupakan salah satu warisan terpenting dalam khazanah kekayaan Islam di Nusantara.
"Ekspedisi Islam Nusantara ini sebuah perjalanan jurnalistik. Maka Pondok Pesantren Cipasung adalah satu yang menjadi bagian di dalamnya," kata Imam. (Imam Mudofar/Abdullah Alawi)