Ajang Olahraga dan Seni Santri Tingkat Nasional 2019 Digelar di Bandung
NU Online · Jumat, 22 November 2019 | 12:16 WIB
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Pospenas selalu sukses dihelat atas kerjasama Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pariwisata. Sejak digelar perdana tahun 2001, Pospenas tahun 2019 merupakan Pospenas yang ke-8.
“Pospenas merupakan kegiatan yang berskala besar. Baik dilihat dari sisi peserta, jenis pertandingan, cabang olahraga dan perlombaan cabang seni,” kata Menteri Agama Fachrul Razi di kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (22/11) pagi.
Fachrul mengungkapkan, Pospenas adalah olahraga yang membangun mental karena didesian dengan penuh kekeluargaan serta penuh kegembiraan. Sementara peserta adalah ratusan atlet dan seniman yang berasal dari Pondok Pesantren di berbagai daerah di Indonesia.
Menag menjelaskan, kini pesantren terus berupaya membangun persatuan dan kesolidan yang dipertemukan melalui event-event nasional. Bahkan, katanya, pendidikan yang diterapkan pesantren sudah merambah masuk ke berbagai sains.
“Sebenarnya Islam tak mengenal dikotomi ilmu agama atau ilmu umum, makanya Pospenas ini tepat menjadi wahana adu prestasi bagi kalangan pesantren,” ujarnya.
Menag menambahkan, filosofi tersebut menjadi tema utama dalam Pospenas 2019 dengan tujuan memupuk spirit nasionalisme sehingga tertanam dalam jiwa para santri.
“Terlebih para santri saat ini generasi milenials yang tentu tantangan yang dihadapi sangat rentan yang dapat menganggu kehidupan bernegara,” katanya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin menjelaskan, dunia pendidikan pesantren dari dulu telah mengenal ilmu-ilmu umum dan olahraga. Namun fokus utama pesantren adalah kailmuan agama Islam.
“Pospenas tahun ini harus menghasilkan prestasi lebih baik, peserta lebih banyak, dan kemanfatan yang lebih luas,” kata Kamaruddin Amin.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua