Lingkungan

Pulihkan Ekosistem Gambut melalui Pemberdayaan UMKM

Kam, 23 Juli 2020 | 00:30 WIB

Pulihkan Ekosistem Gambut melalui Pemberdayaan UMKM

Deputi Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Dr Myrna A Safitri.

Jakarta, NU Online
Kedeputian Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) memaksimalkan penguatan kapasitas kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa gambut. Pembinaan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) di perdesaan gambut tersebut semata untuk mengembalikan fungsi hidrologis gambut. 

 

Deputi Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Dr Myrna A Safitri, mengatakan upaya perlindungan ekosistem gambut bagi Kelompok Masyarakat (Pokmas), Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan BUMDes di kawasan gambut dilakukan dengan cara pendampingan. 

 

Kata dia, dengan pola tersebut, masyarakat merasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap lahan gambut, sebab bahan produksi UMKM atau BUMDes berada di lahan gambut. Puncaknya, masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar dan perekonomian rumah tangga semakin meningkat. 

 

"Pelatihan ini menjadi bukti BRG serius mendampingi UMKM-Bumdes dalam memberikan nilai tambah produk ekonomi dari gambut. Kegiatan seperti ini ditempatkan dalam rangka upaya perlindungan ekosistem gambut,” kata Dr Myrna saat memberikan sambutan Pelatihan Online Pengembangan Pemasaran Produk Desa Peduli Gambut, Rabu (22/7). 

 

Ia menuturkan, selama tiga tahun setengah BRG dan masyarakat melakukan kerja-kerja nyata untuk melindungi dan menjaga lahan gambut dari kerusakan lingkungan baik yang disebabkan oleh manusia maupun yang disebabkan karena alam. Salah satu bukti itu adalah menguatkan program revitalisasi ekonomi bagi masyarakat di desa-desa gambut. 

 

Terdapat 525 DPG yang didampingi BRG, sebagian besar memiliki kelompok UMKM dan Bumdes yang setiap hari fokus mengembangkan produk untuk dijual ke pasar. 

 

Namun, pada era modern seperti saat ini, para pelaku UMKM di desa peduli gambut belum banyak yang beradaptasi dengan pasar digital seperti yang telah dilakukan kelompok UMKM di perkotaan. 

 

Karena itu, kerjasama BRG-Bukalapak.com salah satu tujuannya agar produk UMKM dan BUMDes tersebut dikenal khalayak luas. Dunia maya saat ini adalah pasar yang baik dan efektif untuk menjual produk usaha. 

 

“Ekonomi tak akan berjalan jika tidak ada pasar yang baik,” katanya. 

 

Pemulihan ekosistem gambut melalui revitalisasi ekonomi tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi BRG RI yakni tercapainya tiga sasaran restorasi atara lain, pertama, pemulihan hidrologi, vegetasi dan daya dukung sosial-ekonomi ekosistem gambut yang terdegradasi. 

 

Kedua, melakukan perlindungan ekosistem gambut bagi penyangga kehidupan. Dan ketiga, melakukan penataan ulang pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan. 

 

Selain itu, pengelolaan ekosistem gambut bertujuan untuk mencapai multi-manfaat, yaitu manfaat ekonomi, sosial, serta manfaat ekologi. Sementara rumusan program yang menjadi tanggung jawab BRG adalah program fasilitasi dan koordinasi restorasi gambut di tujuh provinsi. 

 

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan program adalah percepatan pemulihan ekosistem gambut di tujuh provinsi untuk memberikan pemanfaatan yang berkelanjutan bagi kepentingan ekonomi, sosial dan ekologi.

 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan