Khutbah

Khutbah Jumat: Meniti Jalan Menuju Surga

NU Online  Ā·  Kamis, 19 Desember 2024 | 17:00 WIB

Khutbah Jumat: Meniti Jalan Menuju Surga

Ilustrasi jalan menuju surga. (Foto: NU Online)

Surga merupakan tempat impian bagi seluruh umat muslim, tempat yang digambarkan memiliki keindahan dan kenikmatan yang tidak berbatas, tempat yang disiapkan untuk orang orang yang beriman dan beramal shaleh. Sudah seyogyanya bagi umat muslim untuk mengetahui amal-amal penting untuk menjadikan kita pantas mendapat surga.

 

Naskah Khutbah Jumat ini berjudul: "Khutbah Jumat: Meniti Jalan Menuju Surga". Untuk mencetak naskah Khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!

 

Khutbah I

 

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ų£ŁŽŁˆŁ’Ų¶ŁŽŲ­ŁŽ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ¹ŁŽ ŲÆŁŁŠŁ†ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ ŲØŁŲŖŁŽŁ†Ł’Ų²ŁŁŠŁ’Ł„Ł ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŲ³ŁŁ†Ł‘ŁŽŲ©Ł Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŁ‡ŁŲŒ ŁŁŽŁ„ŁŁ„Ł‘Ł°Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†Ł’Ų¹ŁŽŁ…ŁŽ بِهِ مِنْ Ł‡ŁŲÆŁŽŲ§ŁŠŁŽŲŖŁŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł Ł…ŁŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŁ†Ł‹Ų§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų±ŁŲ³ŁŽŲ§Ł„ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­Ł’Ł…Ł°Ł†Ł Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁˆŁ’ŲØŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł‹Ų§ŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ Ų“ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ©ŁŽ Ł…ŁŁˆŁ’Ł‚ŁŁ†Ł ŲØŁŲŖŁŽŁˆŁ’Ų­ŁŁŠŁ’ŲÆŁŁ‡ŁŲŒ Ł…ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¬ŁŁŠŁ’Ų±Ł ŲØŁŲ­ŁŽŲ³ŁŽŁ†Ł ŲŖŁŽŲ£Ł’ŁŠŁŁŠŁ’ŲÆŁŁ‡Ł. ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲµŁ’Ų·ŁŽŁŁŽŁ‰ŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¬Ł’ŲŖŁŽŲØŁŽŁŠ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ų«Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁƒŁŽŲ§ŁŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲ±ŁŽŁ‰. Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ

 

ŁŁŽŁŠŁŽŲ§Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ اللهِ Ų§ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų­ŁŽŁŠŁ’Ų«ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲŖŁ’ŲØŁŲ¹Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁŠŁ‘ŁŲ¦ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©ŁŽ ŲŖŁŽŁ…Ł’Ų­ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ®ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‚Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³ŁŽ ŲØŁŲ®ŁŁ„ŁŁ‚Ł Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†Ł. Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ :  بِسْمِ اللّٰهِ Ų§Ł„Ų±Ł‘Ł°Ų­Ł’Ł…ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘Ł°Ų­ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲµŁ’Ų±Ł Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘ Ų§Ł„Ų„Ł†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁŁŁŠ Ų®ŁŲ³Ł’Ų±Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŪŒŁ’Ł†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ…ŁŁ„ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„ŲµŁŽŁ‘Ų§Ł„ŁŲ­ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁˆŁŽŲ§ŲµŁŽŁˆŁ’Ų§ ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ‚ŁŁ‘ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁˆŁŽŲ§ŲµŁŽŁˆŁ’Ų§ ŲØŁŲ§Ł„ŲµŁŽŁ‘ŲØŁ’Ų±Ł

 

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Dalam Islam surga digambarkan sebagai tempat yang memiliki keindahan dan kenikmatan yang tiada duanya. Surga adalah tempat yang indah dan mulia, yang di janjikan Allah SWT kepada hambanya yang iman dan bertakwa.

 

Oleh karena itu, melalui mimbar yang mulia ini, khatib berpesan, khusus untuk diri khatib pribadi, umumnya untuk jamaah Jumat sekalian, marilah kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan selalu berhati hati menjalankan perintah Allah dan juga menjauhi segala larangan-Nya. Karena takwa merupakan syarat agar pantas bagi seorang muslim untuk mendapatkan surga, sebagaimana firman Allah:

 

Ā  Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų±ŁŽŲØŁŁ‘Ł‡ŁŁ…Ł’ Ų¬ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ¹ŁŁŠŁ…Ł

Artinya: ā€œSesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.ā€ (QS. Al-Qalam: 34).

 

Ma'asyirol muslimin rahimakumullahĀ 

Surga merupakan tempat impian bagi seluruh umat muslim, tempat yang digambarkan memiliki keindahan dan kenikmatan yang tidak berbatas, tempat yang disiapkan untuk orang orang yang beriman dan beramal shaleh. Meraih surga merupakan Rahmat dari Allah untuk hambanya yang dikehendaki, sebagaimana yang telah disabdakan Baginda nabi Muhammad SAW:

 

لا ŁŠŁŲÆŁ’Ų®ŁŁ„Ł Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ų©ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ¬ŁŁŠŲ±ŁŁ‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł†ŁŽŁ‘Ų§Ų±ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ų§ ŲØŁŲ±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ اللهِ

 

Artinya: "Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah." (HR Muslim)

 

Namun begitu kita harus ingat bahwa Rahmat Allah tidaklah pantas diberikan pada mereka yang tidak taat dan beramal shaleh. Sebagaimana Allah telah menyindir orang-orang yang enggan beramal shaleh namun dengan tidak tahu malunya mereka menginginkan surga, disebut dalam hadist qudsi yang dinukil syekh Zainuddin Al-Ma'bari dalam kitabnya Al isti'dad lil Mauti wa Sualil Qobri juz I halaman 79:

 

ŁˆŁŽŲ±ŁŁˆŁŁŠŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁˆŁ’Ų­ŁŽŁ‰ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŁˆŲ³ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„Ų§ŁŽŁ…Ł : Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ‚ŁŽŁ„Ł‘ŁŽ Ų­ŁŽŁŠŁŽŲ§Ų”Ł‹ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ·Ł’Ł…ŁŽŲ¹Ł فِي Ų¬ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲŖŁŁŠ ŲØŁŲŗŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŲŒ ŁƒŁŽŁŠŁ’ŁŁŽ Ų£ŁŽŲ¬ŁŁˆŲÆŁ ŲØŁŲ±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁŠ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲØŁ’Ų®ŁŽŁ„Ł ŲØŁŲ·ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲŖŁŁŠŲŸ

 

Artinya: ā€œAllah SWT memberi Wahyu pada Nabi Musa alaihi salam: Alangkah tidak tahu malunya seorang hamba yang menginginkan surga-Ku tanpa mau beramal, bagaimana Aku bisa memberikan rahmat-Ku pada orang yang bakhil dalam ketaatan padaku.ā€

 

Ma'asyirol muslimin rahimakumullahĀ 

Dari keterangan ini kita tahu betapa pentingnya beramal saleh untuk meraih rahmat Allah, agar kita pantas dimasukkan kedalam surga-Nya. Selanjutnya, ada banyak sekali amal kebaikan yang menuntun seorang hamba bisa mendapatkan surga tempat kenikmatan abadi, namun ada beberapa amal yang sangat penting hingga tidak boleh ditinggalkan yaitu:

 

Pertama dan menjadi hal yang paling utama adalah mencari ilmu, sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad SAW:

 

Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų³ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŽ Ų·ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł‚Ł‹Ų§ ŁŠŁŽŲ·Ł’Ł„ŁŲØŁ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų¹ŁŁ„Ł’Ł…Ł‹Ų§ŲŒ Ų³ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł بِهِ Ų·ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł‚Ł‹Ų§ مِنْ Ų·ŁŲ±ŁŁ‚Ł Ų§Ł„Ų¬ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ©Ł

 

Artinya: ā€œBarangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga.ā€ (HR Tirmidzi dan Abu Daud)

 

Hal ini dikarenakan ilmu adalah kunci untuk meraih apapun yang kita inginkan, dan amal tanpa ilmu pastilah tidak diterima. Lebih dari itu, ilmu adalah amal batin untuk menguatkan keimanan seorang hamba, dengan meninggal membawa imanlah seorang hamba dapat meraih ridaĀ Allah SWT.

 

Kedua, menunaikan shalat fardlu. Shalat 5 waktu merupakan amalan kunci agar semua amal yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT, hal ini ditegaskan Baginda nabi dalam sabdanya:

 

Ų£ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁ„Ł Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ­ŁŽŲ§Ų³ŁŽŲØŁ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ų§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ł‚ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©ŁŲŒ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ ŲµŁŽŁ„ŁŽŲ­ŁŽŲŖŁ’ ŲµŁŽŁ„ŁŽŲ­ŁŽ Ų³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ„Ł†Ł’ ŁŁŽŲ³ŁŽŲÆŁŽŲŖŁ’ ŁŁŽŲ³ŁŽŲÆŁŽ Ų³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł

 

Artinya: ā€œAmal pertama kali seorang hamba akan dihisab di hari Kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Dan jika shalatnya buruk, rusaklah semua amalnya.ā€ (HR. at-Thabrani).

 

Dalam hadist ini, bahkan shalat menjadi barometer bagi amal lain, apabila shalat kita baik, maka amal lainnya pun akan baik. Namun, apabila shalat kita rusak, maka amalan lainnya juga akan rusak. Shalat adalah bentuk ibadah utama yang menunjukkan ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya. Shalat adalah tiang agama yang harus ditegakkan, serta amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat.

 

Ketiga, selalu berusaha berbuat baik, Allah SWT berfirman:

 

Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‚ŁŽŲ±ŁŁŠŲØŁŒ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ­Ł’Ų³ŁŁ†ŁŁŠŁ†ŁŽ

Artinya: ā€œSesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.ā€ (QS Al Araf ayat 56)

 

Sebagai manusia yang pasti meninggalkan dunia, kita diperintah oleh Allah untuk selalu berbuat baik sebagai bekal kita menuju akhirat, dengan selalu berbuat baik kepada sesama, sejatinya kita memantaskan diri mengharap balasan rahmat dari Allah. Ayat di atas adalah bukti bahwa rahmat Allah akan dekat dengan orang orang yang selalu berbuat kebaikan, karena "siapa pun yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat balasan-nya".

 

Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitab Marah Labid menjelaskan tentang ayat ini, bahwa berbuat baik mencakup perbuatan dan ucapan, dan semua ulama sepakat dengan kita menjaga perbuatan dan ucapan agar tidak sampai menyakiti orang lain merupakan kebaikan yang luar biasa.

 

Ma'asyirol muslimin rahimakumullahĀ 

Tiga hal di atas merupakan amalan penting yang harus selalu dilakukan dengan istiqamah, Seorang hamba yang bisa menjaga keistiqamahan dan konsistensi dalam kebaikan, akan mendapatkan balasan yang sangat istimewa dari Allah, yaitu surga yang dipenuhi dengan kenikmatan di dalamnya.

 

Dengan istiqamah juga, kita semua akan menjadi manusia yang tenang, lapang, tentram, dan tidak ada kekhawatiran dalam dirinya. Oleh karenanya, mari kita jaga konsistensi kita semua dalam ketaatan dan kebaikan, agar bisa mendapatkan keistimewaan tersebut.

 

Semoga dengan istiqamah mengamalkan tiga hal ini kita digolongkan menjadi orang orang saleh yang selalu istiqamah dalam iman dan takwa.

 

ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŁŠŁ’ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…ŲŒ Ų£ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŁŠŁ’ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ŲŒ ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡ŁŲŒ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁŠŁ’Ł…Ł

 

Khutbah II

 

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŁƒŁ’Ų±Ł Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ ŲŖŁŽŁˆŁ’ŁŁŁŠŁ’Ł‚ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§ŁŁ…Ł’ŲŖŁŁ†ŁŽŲ§Ł†ŁŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų§ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£Ł†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŁ‰ Ų„Ł„Ł‰ŁŽ Ų±ŁŲ¶Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł†ŁŁ‡ŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§ ŁƒŁŲ«ŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ŲŒ Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ. ŁŁŽŁŠŲ§ŁŽ Ų§ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³ŁŲŒ Ų§ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł†Ł’ŲŖŁŽŁ‡ŁŁˆŁ’Ų§ Ų¹ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŁ‡ŁŽŁ‰ŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ£ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł

 

ŁŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲŖŁŽŲ¹Ų§ŁŽŁ„ŁŽŁ‰: Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„Ų¢Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁ‰ŲŒ يآ Ų§ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŁ’Ų§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ’Ų§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§

 

Ā Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲŒ ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų­ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ Ł…ŁŽŲ¬ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ

 

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ­Ł’ŁŠŲ¢Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ. Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų£ŁŽŲ¹ŁŲ²Ł‘ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų„ŁŲ³Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ°ŁŁ„Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŲ±Ł’ŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ“Ł’Ų±ŁŁƒŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł†Ł’ŲµŁŲ±Ł’ Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ł†ŁŽŲµŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ų®Ł’Ų°ŁŁ„Ł’ Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų®ŁŽŲ°ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽ ŲÆŁŽŁ…Ł‘ŁŲ±Ł’ Ų£ŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽŲ§Ų”ŁŽ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ¹Ł’Ł„Ł ŁƒŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁŁƒŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†Ł. Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§ŲÆŁ’ŁŁŽŲ¹Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł’Ł„ŲØŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų²Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų²ŁŁ„ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ­ŁŽŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ų”ŁŽ Ų§Ł’Ł„ŁŁŲŖŁ’Ł†ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŁ†Ł’ŲÆŁŁˆŁ†ŁŁŠŁ’Ų³ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ Ų®Ų¢ŲµŁ‘ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł ŲØŁŁ„Ł’ŲÆŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¹Ų¢Ł…Ł‘ŁŽŲ©Ł‹ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų¢ŲŖŁŁ†Ų§ŁŽ فِى Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁŁŁ‰ Ų§Ł’Ł„Ų¢Ų®ŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų±Ł

 

Ā Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±ŁŲØŁŲ§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ’ŲŖŲ¢Ų”Ł ذِي Ų§Ł’Ł„Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁ‰ŁŽ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł’Ł„ŁŁŽŲ­Ł’Ų“Ų¢Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŲŒ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁˆŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ų“Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ł†ŁŲ¹ŁŽŁ…ŁŁ‡Ł ŁŠŁŽŲ²ŁŲÆŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł’

 

Abdul Karim Malik, Pengurus LBM PCNU Kabupaten Bekasi dan Tenaga Pengajar Pondok Pesantren YAPINK Tambun-Bekasi.