RMINU Jakarta Bentuk Satgas Anti Bullying dan Kekerasan di Pesantren
NU Online · Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:00 WIB
Jakarta, NU Online Jakarta
Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) atau Asosiasi Pesantren NU DKI Jakarta membentuk satuan tugas (satgas) anti perundungan (bullying) dan kekerasan di seluruh pesantren Jakarta. Hal ini bertujuan sebagai upaya RMINU DKI Jakarta dalam rangka pencegahan bullying dan kekerasan di lembaga pendidikan keagamaan terutama pesantren.
Ketua RMINU DKI Jakarta KH Rakhmad Zailani Kiki mengatakan satgas ini memberikan pelayanan konsultasi, mediasi, advokasi dan pendampingan. Satgas ini dibentuk setelah dilaksanakannya pelatihan anti bullying dan kekerasan melalui daring dengan menggandeng beberapa lembaga terkait sejak Juli 2024 lalu.
“Satgas ini terbentuk setelah RMINU Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Online Anti Bullying di Pesantren akhir bulan Juli 2024 bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan didukung oleh Subdit Pendidikan Pesantren Kementerian Agama RI, Ma`had Aly Zawiyah Jakarta dan YPRA atau Yayasan Pesantren Ramah Anak," ujar Kiai Kiki dalam keterangan tertulisnya yang diterima NU Online Jakarta, Senin (12/8/2024).
Lebih lanjut, Kiai Kiki menyampaikan bahwa satgas ini diadakan untuk mendukung progam dan kegiatan dari Kementerian Agama RI yang sudah meluncurkan TelePontren, yaitu layanan chat dan call center inovatif berbasis platform Whatsapp pada akhir bulan Juli 2024.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
Terkini
Lihat Semua