Internasional

Tak Biasa, Salju Turun di Sejumlah Wilayah Saudi

Rab, 15 Januari 2020 | 14:30 WIB

Tak Biasa, Salju Turun di Sejumlah Wilayah Saudi

Salju menyelimuti sejumlah wilayah bagian barat laut Arab Saudi, termasuk Pegununang Dahr. (Foto: Al-Ekhbariya via Arab News)

Tabuk, NU Online
Salju turun di sejumlah wilayah di Arab Saudi, terutama wilayah di bagian barat laut. Itu adalah sesuatu yang tidak biasa di gurun pasir, mengingat suhu di Saudi biasanya panas namun kemudian berubah menjadi dingin hingga turun salju. 

Seperti dilaporkan Arab News, kejadian itu terjadi pada Jumat (10/1) lalu di area barat laut Saudi seperti Pegunungan Dahr, Pegunungan Alqan, Tabuk, Arar, dan beberapa daerah bagian barat laut lainnya. Salju juga turun di daerah kota futuristik NEOM. Dilaporkan bahwa suhu di sejumlah daerah tersebut mencapai minus 0 derajat Celcius. 

Fenomena itu membuat masyarakat Saudi tampak antusias. Mereka membagikan video dan foto Saudi bersalju ke media sosial. Salah satunya adalah @fahadmehtabali. Sambil mengunggah foto salju, dia yang mengatakan bahwa “Ini bukan Kanada! Ini bukan Swiss! Ini bukan Alaska! Ini Kerajaan Saudi Arabia!"

Laman AccuWeather menjelaskan, salju yang turun di sejumlah wilayah Saudi disebabkan badai dari selatan Eropa dan Mediterania ke arah Timur Tengah. Atas hal itu, udara dingin pun terbawa hingga menyebabkan salju turun. Salju diperkirakan masih turun di sejumlah wilayah tersebut pada pekan ini.

Sebetulnya, ini bukan pertama kali wilayah Saudi diselimuti salju karena tahun lalu salju juga turun di Tabuk. 

BMKG nya Arab Saudi memprediksi akan terjadi hujan lebat dan badai di sejumlah wilayah Kerajaan seperti Tabuk, Madinah, Perbatasan Utara, Ha'il, dan Al-Jawf. Oleh karena itu, mereka menghimbau warga agar menjaga tubuhnya tetap hangat dan menghindari tempat-tempat terpencil. 

Tidak hanya wilayah utara Saudi, sejumlah area timur juga dilanda cuaca ekstrem. Misalnya sejumlah wilayah di Abu Dhabi, Sharjah, dan Dubai dilaporkan sampai mengalami banjir. 

Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad