Internasional

Sepekan Bertugas, Pejabat PBB Dinonaktifkan Diduga Lecehkan Perempuan

Jum, 29 Januari 2021 | 17:45 WIB

Sepekan Bertugas, Pejabat PBB Dinonaktifkan Diduga Lecehkan Perempuan

Perserikatan Bangsa-Bangsa. (Ilustrasi: Tirto)

Jakarta, NU Online

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mencopot sementara seorang Kepala Misi Bidang Teknologi, Fabrizio Hochschild, karena dituduh melakukan pelecehan seksual.

 

Associated Press melansir pada Jumat (29/1/2021), Hochschild belum lama memegang jabatan itu. Menurut laporan itu, ada tiga perempuan mengadu telah dilecehkan oleh Hochschild.


Laporan terbaru tentang dugaan pelecehan seksual oleh Hochschild disampaikan oleh seorang perempuan yang bekerja dengannya mengurus persiapan peringatan 75 tahun PBB.

 


Kasus itu saat ini tengah diusut oleh Badan Pengawas Internal PBB. "Saya berharap investigasi itu berjalan secepatnya. Satu hal yang menjadi jaminan saya adalah tidak ada toleransi terkait pelecehan seksual atau bentuk pelecehan lainnya," kata Guterres.


Guterres baru mengangkat Hochschild untuk menduduki jabatan baru itu pada Jumat (22/1) pekan lalu. Padahal, laporan tentang dugaan pelecehan seksual itu dilaporkan beberapa pekan sebelumnya.

 


Hochschild yang merupakan pejabat senior PBB asal Chile menyatakan akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan itu. Hochschild adalah lulusan Universitas Oxford. Dia mulai bekerja di PBB pada 1988, untuk Badang Pengungsi di Sudan.


Dia juga pernah menjabat di badan perwakilan PBB di Republik Afrika Tengah, Kolombia, dan Jenewa. Jabatan terakhirnya adalah asisten sekjen PBB.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon