Menu Konsumsi Jamaah Haji yang Sakit Ditentukan Sesuai Petunjuk Tim Kesehatan KKHI
NU Online · Kamis, 6 Juni 2024 | 14:45 WIB

Jamaah haji Indonesia sedang sakit dan menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. (Foto:MCH 2024)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Makkah, NU Online
Jamaah haji yang sakit mendapatkan perlakuan berbeda dalam soal konsumsi. Mereka yang sakit menerima makanan dengan menu berbeda dari menu jamaah haji pada umumnya karena kebutuhannya yang tak sama. Mereka akan mengonsumsi makanan sesuai dengan petunjuk tim petugas kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) 2024.
“Untuk jamaah haji yang sakit dan dirawat, menu ditentukan oleh tim kesehatan KKHI,” kata Petugas Haji 2024 Bidang Konsumsi Irfansyah di Kantor Daker Makkah, Syisyah, Makkah, Selasa (4/6/2024).
Untuk jamaah yang sakit, petugas konsumsi haji memfasilitasi tim kesehatan di KKHI dan salah satu dari 57 dapur yang melayani konsumsi jamaah haji di Makkah. Selanjutnya, tim KKHI berkoordinasi langsung dengan dapur sesuai dengan kebutuhan pasien rawat di KKHI.
“Ada dapur khusus yang kita sambungkan langsung dengan KKHI,” kata Irfan yang juga dosen Prodi Seni Kuliner, Jurusan Tata Boga, Poltek Pariwisata NHI Bandung.
Adapun jamaah haji yang sakit ringan di hotel akan menerima makanan dengan menu yang sama dengan jamaah pada umumnya karena tidak membutuhkan menu khusus yang disarankan tim kesehatan KKHI seperti pasien rawat inap di KKHI.
“Beda lagi kalau jamaah sakit ringan di hotel. Mereka mengonsumsi makanan dengan menu yang sama seperti menu jamaah pada umumnya,” kata Irfan yang juga konsultan sekaligus pengawas katering di Makkah.
Terkait kandungan gizi, menu makanan jamaah haji sudah memenuhi kebutuhan asupan gizi berupa karbohidrat, protein, lemak, kalsium, serat, mineral, dan air.
"Kita sudah konsultasi dengan ahli gizi,” kata Iran.
Jamaah haji Indonesia mendapatkan 3 kali makan setiap harinya, jadwal makan pagi pada 05.00-08.00 WAS, makan siang pada 12.00-14.00 WAS, dan makan malam pada 17.00-19.00 WAS.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua