Internasional HAJI 2024

Menag Apresiasi Pemerintah Saudi Tambah Layanan Fast Track Jamaah Haji

Ahad, 12 Mei 2024 | 11:15 WIB

Menag Apresiasi Pemerintah Saudi Tambah Layanan Fast Track Jamaah Haji

Menag sedang meninjau layanan fast track untuk jamaah haji Indonesia (Foto: MCH 2024)

Jakarta, NU Online 
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jamaah haji Indonesia. Apresiasi ini disampaikan Menag saat menyampaikan keterangan pers usai meninjau layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia.


Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Fast track awalnya hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta. Layanan fast track dapat menghemat waktu jamaah setibanya di bandara tujuan, baik Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Pasalnya, proses pengecekan dokumen keimigrasian (pre departure clearance), seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di Bandara Soetta, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.


“Ini ikhtiar bersama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jamaah. Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan, selain di Jakarta, juga ada di Solo dan Surabaya,” sebut Gus Men di Cengkareng, Minggu (12/5/2024). 


Hadir perwakilan kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, Kepala BPKH Fadlul Imamsyah, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag. Hadir juga Direktur Utama Garuda Indonesia, Iwan Setiaputra.


“Semoga ini memberikan kemudahan, kebaikan, dan kelancaran bagi seluruh jamaah haji Indonesia,” harapnya.


Keberangkatan 393 jamaah kloter pertama embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) ini menandai dimulainya fase pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024. 


Gus Men beserta Dubes Saudi, Wakil Ketua Komisi VIII, dan rombongan sempat menyaksikan langsung proses layanan fast track keberangkatan jamaah JKG 01.

 

“Kita tadi melihat layanan fast track di Bandara. Waktunya tidak lebih dari 2 menit. Sangat cepat sekali. Sangat membantu jamaah. Nanti sampai Saudi, mereka tidak lagi ada proses imigrasi, dan bisa langsung naik bus ke hotel dan beribadah di Tanah Suci,” sebut Gus Men.


Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili. Dia menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi calon jamaah haji. Dia bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hanya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.


“Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jamaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu. Seperti tahun sebelumnya, jika tidak diadakan fast track, biasanya penyelesaian imigrasi bisa dua sampai lima jam. Dengan fast track ini bisa memberikan pelayanan kepada jamaah haji, saat turun dari pesawat, mereka bisa langsung menuju bus,” sebut Ace.


“Tahun ini, fast track tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Solo dan Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, Kemenag yang menunjukkan kerja sama yang sangat erat. Ini berkat salah satunya adalah diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi yang terus melakukan komunikasi dengan Raja Salman. Hasilnya salah satunya soal fast track ini,” sambungnya.


Sebagai anggota DPR, Ace berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jamaah. Menurutnya, jamaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000.


““Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerintah, terutama Kemenag,” jelas Ace. "Sebagai DPR, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh calon jamaah haji Indonesia. Kami akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan haji tahun ini agar sesuai harapan masyarakat,” sambungnya.


Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Dia mendoakan agar jamaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci.


“Kami mendoakan jamaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya,” harapnya.


Kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jamaah, terdiri atas 213.320 jamaah hajj reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jamaah (60,21persen jamaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya.