Internasional

Masjid Al-Aqsa Tetap Dibuka Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Kam, 17 September 2020 | 07:30 WIB

Masjid Al-Aqsa Tetap Dibuka Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Departemen Wakaf Islam, otoritas pengelola Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, memutuskan untuk tidak menutup situs tersebut di tengah lonjakan kasus Covid-19. (Foto: Shutterstock)

Yerusalem, NU Online
Departemen Wakaf Islam, otoritas pengelola Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, memutuskan untuk tidak menutup situs tersebut di tengah lonjakan kasus Covid-19. Semula Departemen Wakaf Islam menangguhkan masuknya jamaah ke dalam masjid mulai Jumat kemarin hingga tiga pekan mendatang, mengingat virus corona telah menyebar luas di wilayah Palestina yang diduduki dan Israel.

 

Pihak berwenang mengatakan, keputusan tersebut diambil agar pemukim Israel tidak menyerbu masjid. Karena jika ditutup, maka Israel akan mengizinkan pemukim untuk menyerbu masjid. Dikatakan bahwa masjid akan tetap buka dan shalat akan dilaksanakan sebagaimana biasanya. 


“Kami memutuskan untuk tetap membuka pintu Masjid Al-Aqsa yang diberkahi,” kata pihak berwenang dalam pernyataannya, dilansir laman Arab News, Rabu (16/9).


Menurut keterangan pihak berwenang, keputusan untuk menangguhkan jamaah memasuki masjid tergantung pada Israel. Jika Israel melarang kelompok garis keras menyerbu masjid, maka keputusan penutupan masjid akan diambil.


Pernyataan ini muncul di tengah rencana Israel yang akan menerapkan lockdown selama tiga pekan. Meski Yordania adalah penjaga Kompleks Masjid Al-Aqsa, namun Israel adalah yang mengontrol pintu masuk kompleks. Sebelumnya, Israel telah memblokir akses ke situs tersebut. 


Pada saat awal pandemi Maret lalu, Departemen Wakaf Islam menutup Kompleks Masjid Al-Aqsa. Direktur Masjidil Aqsa, Syekh Omar al-Kiswani, menyebut penutupan Masjidil Aqsa pada 23 Maret lalu merupakan yang pertama sejak 1967 silam. 


Pada Senin, 14 September kemarin, polisi Israel menyerbu area shalat Bab al-Rahma di dalam Kompleks Masjid Al-Aqsa. Diberitakan kantor berita Palestina, WAFA, Senin (14/9), Departemen Wakaf Islam menceritakan bahwa polisi Israel menerobos masuk ke situs tersebut dan kemudian mengambil foto. Kejadian itu membuat jamaah Palestina menjadi terprovokasi untuk masuk.


Hingga Kamis (17/9), World O Meters mencatat, ada 171.768 kasus virus corona di Israel; 125.619 orang berhasil sembuh dan 1.165 orang meninggal. Sementara di Palestina, virus corona mencapai 33.006 kasus; 243 meninggal dan 22.209 sembuh.


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad