Konsulat Jenderal RI Apresiasi Kegiatan NU Western Australia
Sen, 7 Juni 2021 | 12:30 WIB
Aryudi A Razaq
Kontributor
Perth, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) wilayah Western Australia, Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Australia-New Zealand menggelarĀ halal bi halal di Bently Community Centre, Perth, Ahad (6/6).
Hujan gerimis sore itu, tidak menghalangi mereka untuk hadir ke halal bi halal tersebut. Sekitar 200 Muslim Indonesia, khususnya Nahdliyin danĀ perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan dan paguyuban Indonesia,Ā turut hadir mewakili beragam komunitas masing-masing sebagai bagian dari keluarga besar Indonesia di Western Australia.
Dalam tausiyahnya, Mustasyar PCINU Australia-New Zeland, KH Mumu Omo Mubarak menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama terus dipupuk dalam kehidupan sehari-hari. Kepedulian, gotong royong dan sebagainya merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
āKepedulian dan persaudaraan harus terus kita pupuk, apalagi kita berada di negeri orang,ā ucapnya.
Acara tersebut mendapat apresiasi dari Konsulat Jenderal RI Perth, Dewi Gustina Tobing. Katanya, halal bi halal itu memiliki nuansa religius, inklusif, dan penuh hikmah. Selain itu, tentu saja dapat meningkatkan jalinan silaturahim antar warga Indonesia di perantauan.
āKuatnya tali silaturahim di antara sesama kita merupakan strong building blocks bagi persatuan kesatuan nasional,ā ujarnya.
Apresiasi serupa juga disampaikan Ketua PCINU Australia-New Zealand, Syekh Yusdi Maksum.Ā Ia yang memberikan sambutan secara virtual dariĀ Sydney, New South Wales, menyatakan bahwa sejauh ini kegiatan-kegiatan NU Western Australia selalu menjadi barometer kegiatan NU di NU Australia-New Zealand.
āNU di Western Australia cukup hidup dengan kegiatan-kegiatannya,ā ungkapnya seraya berpesan agarĀ Muslim Indonesia dapat menampilkan diri sebagai Muslim yang baik di Perth.
Ā Ā Ā Ā
Halal bi halal tersebut juga dimeriahkan dengan tarian yang dipersembahkan oleh putri-putri Fatayat NU Ranting Western Australia. Sedangkan santri-santri Madrasah Darul MaāarifĀ NU Western Australia menampilkanĀ seni modern kreatifĀ yang merupakan kebudayaan Aceh dan Sumatera Barat, yakni tari Saman dan tari Indang. Ā
Lantunan shalawat thalaāal badru, shalawat saāduna fiddunyaa, dan shalawat badrĀ yang dipersembahkan oleh grup qashidah hadhrah NU Western Australia, menjadi penutup halal bi halal sebelum pembacaan doa oleh Mustasyar PCINU Australia-New Zealand, KH Abdul Djalil Ahmad.
Pewarta:Ā Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Kasus DBD Melonjak, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dokter
Terkini
Lihat Semua