Nasional

Ketum PBNU Ajak Nahdliyin Donasi untuk Masjid Pertama Indonesia di Belgia

Rab, 12 Mei 2021 | 08:30 WIB

Ketum PBNU Ajak Nahdliyin Donasi untuk Masjid Pertama Indonesia di Belgia

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak seluruh Nahdliyin di seluruh dunia, agar menyalurkan donasi untuk pembelian bangunan yang akan dijadikan sebagai masjid pertama Indonesia di Belgia. Lokasi bangunan tersebut berada di St Pieters Leeuw, Brussels, ibu kota Belgia sekaligus ibu kota Uni Eropa.


Pembelian bangunan untuk dijadikan masjid itu dilakukan atas kerja sama yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belgia dan NU Care-LAZISNU. Harga bangunan itu sebesar Rp9 miliar, sementara dana yang terkumpul saat ini Rp6 miliar sehingga kurang Rp3 miliar dengan batas waktu pembayaran hingga 30 Juni 2021 mendatang.


“Bangunan yang hendak kita beli, seluas 532 meter persegi. Harga bangunan tersebut sebesar Rp9 miliar. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp6 miliar. Mari memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan Masjid NU di Belgia,” tutur Kiai Said di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, ditayangkan melalui TVNU, pada Selasa (11/5) malam.


“Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk berdakwah menyebarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di seluruh dunia,” harap Pengasuh Pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.


Karena itu, Kiai Said mengajak kepada seluruh Nahdliyin di seluruh dunia untuk menyalurkan donasi dan wakaf untuk pembelian bangunan Masjid NU di Belgia, ke nomor rekening 863842139 (Bank BNI) atas nama PP LAZIS NU. Kemudian dituliskan keterangan transfer: ‘infak/sedekah/wakaf untuk pembangunan masjid di Belgia’.


Setelah itu, silakan melakukan konfirmasi ke narahubung melalui WhatsApp 0822-2143-7487 (M Fadlan/NU Care-LAZISNU). Bisa pula menghubungi nomor +32 494 43 84 23 (Anton Abdul Fatah/Nusantara Cultural Center Belgia).


Sebelumnya, Ketua PP NU Care-LAZISNU H Achmad Sudrajat menyampaikan bahwa pembelian bangunan yang akan dijadikan sebagai masjid pertama Indonesia di Belgia itu merupakan  momentum untuk menggemakan Islam Nusantara yang rahmatan lil 'alamin di Tanah Eropa.


“Kita perlu pusat penggerak dari teman-teman Indonesia dan kita berharap dari teman-teman PCINU agar menjadi sentral penyebaran Islam Nusantara, Islam rahmatan lil 'alamin, ke dunia Eropa. Karena selama ini dunia Eropa mengharapkan peran-peran NU secara signifikan,” tegas Sudrajat.


Bangunan itu diharapkan pula menjadi media untuk menebar kedamaian, membuat potret baru tentang Islam yang ramah tidak marah, serta Islam yang merangkul tidak memukul. Karenanya, ia berharap kepada seluruh warga NU untuk bisa mendukung pembelian bangunan itu dengan memberikan donasi wakaf Rp50.000 per orang.


“Kami berharap semua insan-insan NU Indonesia, bisa mendukung kegiatan ini dengan cara memberikan donasi wakaf Rp50.000 per orang. Jadi ini bisa tolong disampaikan dan disebarluaskan kepada warga NU,” harap Sudrajat.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad