Internasional

Israel Bakal Batasi Akses Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan

Sel, 20 Februari 2024 | 18:30 WIB

Israel Bakal Batasi Akses Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan

Seorang tentara Israel sedang berjaga-jaga di kompleks Al-Aqsa. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menegaskan kebijakan keras terkait akses penduduk Palestina ke Masjid Al Aqsa di kompleks Temple Mount di Yerusalem selama Ramadhan. 


Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel dan dinas keamanan jelang Ramadhan, Be-Gvir menyatakan pembatasan ketat terhadap masuknya penduduk Palestina ke wilayah Israel, tanpa memandang cara atau alasan.


"Menjelang pertemuan persiapan Ramadhan yang akan diadakan besok dengan perdana menteri dan dinas keamanan, saya menegaskan kembali posisi saya. Dilarang mengizinkan masuknya penduduk dari Palestina ke wilayah Israel dengan cara apapun," kata Ben Gvir melalui akun media sosial X-nya, dikutip, Selasa (20/2/2024).


"Dilarang untuk mengambil peluang dan mengambil risiko juga tidak mungkin ada perempuan dan anak-anak yang diculik di Gaza dan kami tidak akan mengizinkan perayaan kemenangan Hamas di Temple Mount!" imbuhnya. 


Dikutip dari Jerusalem Post, hak kunjungan ke Temple Mount bagi Muslim Palestina dari Tepi Barat akan dibatasi hanya bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun atau di bawah 10 tahun. Sedangkan pembatasan terhadap warga Muslim Israel akan dikaji lebih lanjut.


Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat kabinet perang Israel, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant. Netanyahu mendukung rekomendasi dari Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir untuk membatasi jumlah jamaah yang dapat mengakses situs tersebut.


Keputusan tersebut diambil dalam upaya untuk mengurangi ketegangan keamanan selama bulan Ramadhan yang diperkirakan akan lebih tinggi dari biasanya tahun ini, terutama akibat perang yang sedang berlangsung di Gaza.


Jumlah warga Palestina Tepi Barat yang memenuhi kriteria adalah sekitar 15.000, dan puluhan ribu penduduk Yerusalem timur dan warga Muslim Israel juga akan diizinkan masuk, tetapi Polisi Israel akan akan memeriksa opsi batas usia.


Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan titik nyala utama dalam konflik Palestina-Israel. Saat Ramadhan, amat penting bagi Muslim Palestina memanfaatkan momentum bulan suci dalam Islam untuk beribadah di masjid bersejarah tersebut. Namun, pembatasan polisi Israel terhadap akses ke situs tersebut dikhawatirkan menyebabkan kekerasan 


Masjid ini merupakan salah satu masjid paling mulia dan agung setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ia berdiri di kompleks di Kota Tua Yerusalem yang di dalamnya terdiri dari banyak situs, meliputi Kubah Batu atau Dome of Rock yang berkubah emas, Masjid Marwani, Masjid Buraq, dan Masjid Qibly. Masjid yang terakhir ini biasa disebut Masjid al-Aqsa karena paling dekat dengan kiblat di Ka'bah, Mekah. 


Sejarah mencatat masjid ini telah digunakan dalam perjalanan kenabian para nabi sebelum Nabi Muhammad, bahkan dalam sejarah umat Islam. Masjid ini juga pernah dijadikan kiblat sebelum kemudian berubah kembali menghadap Ka'bah hingga saat ini.