Internasional

Ini Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 dengan Protokol Ketat

Rab, 29 Juli 2020 | 12:00 WIB

Ini Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 dengan Protokol Ketat

Suasana thawaf dengan protokol ketat. (Foto: Haramain Recording)

Jakarta, NU Online

Pelaksanaan ibadah Haji pada tahun 2020 memang sangat berbeda dengan ibadah haji pada tahun-tahun sebelumnya. Selain diikuti tidak lebih dari seribu orang, ibadah haji tahun ini juga memberlakukan peraturan super ketat, mulai dari seleksi jamaah sampai dengan penerapan protokol kesehatan.


Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjelaskan beberapa waktu lalu bahwa dari jumlah jamaah yang ada 70 persen diperuntukkan untuk para ekspatriat (warga negara asing di Arab Saudi) dan 30 persennya merupakan warga Arab Saudi. Warga Saudi pun diprioritaskan untuk para tenaga keamanan dan tenaga medis.


Para jamaah ini diseleksi dari 160 warga negara yang mendaftarkan diri secara online. Di antara syarat utama yang harus dimiliki adalah berumur antara 20-50 tahun, bebas dari virus Corona, dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.


Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji ini, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus. Di antaranya menyiapkan Rumah Sakit Al Wadi sebagai Rumah Sakit Khusus Haji tahun ini, pusat kesehatan khusus No. 29 di Arafah, tiga klinik kesehatan di titik-titik lokasi penginapan jamaah, 6 unit ambulans, Rumah Sakit Lapangan, dan tenaga medis yang memiliki mobilitas tinggi mengawal para jamaah.


Beberapa protokol kesehatan pun benar-benar diterapkan oleh panitia seperti menempatkan para jamaah di hotel karantina dengan sistem satu kamar, satu jamaah, menerapkan physical distancing untuk setiap jamaah yang dikelompokkan menjadi 20 orang setiap kelompok, dan memberi tanda khusus di pelataran Masjidil Haram (seputar Ka’bah) untuk putaran thawaf dan shalat.


Panitia pun sudah menyusun jadwal tetap rangkaian ibadah haji, yang secara umum sama dengan ibadah haji sebelumnya. Berikut jadwal pelaksanaan Ibadah Haji di masa pandemi tahun 2020 dikutip dari laman Haramain:


25 Juli 2020: Jamaah mulai datang menempati hotel karantina mulai jam 4 pagi sampai dengan jam 12 siang Waktu Arab Saudi (WAS).


25-29 Juli 2020: Melakukan karantina di hotel yang bearada di empat titik lokasi di Kota Makkah.


29 Juli 2020: Jamaah meluncur ke tempat pengambilan Miqat Al Sail Al Kabir atau Miqat Qarn al Manazil mulai pukul 5.30 pagi sampai 7.30 pagi.


29 Juli 2020: Pada pukul 7.30 pagi, jamaah menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Qudum yakni tawaf pertama yang dilakukan ketika tiba di Makkah.


29 Juli 2020: Pada pukul 11 siang, jamaah menuju Tower Mina untuk melakukan ibadah Tarwiyah yakni berdiam di Mina pada 8 Dzulhijjah sebelum menuju Arafah pada 9 Dzulhijjah.


30 Juli 2020: Pukul 9 pagi Jamaah berkumpul di Masjid Al-Nimra untuk mempersiapkan diri menuju Padang Arafah.


30 Juli 2020: Jamaah melakukan wukuf di tenda-tenda Arafah mulai pukul 01. 30 – 14.25 WAS.


30 Juli 2020: mulai pukul 19.00 - 19.50 WAS, setelah melaksanakan shalat Maghrib dan Isya,  jamaah mulai bergerak menuju muzdalifah untuk melaksanakan mabit atau bermalam sebentar sambil mempersiapkan kerikil batu untuk lempar jumrah.


31 Juli 2020: Pada pukul 05.50 – 06.45 WAS, Jamaah melaksanakan lempar Jumrah Aqabah yakni satu dari tiga tempat jumrah yang paling dekat ke arah Makkah.


31 Juli 2020: Pada pukul 06.25 – 08.25 WAS jamaah bergerak menuju Masjidil Haram dan melaksanakan Thawaf Ifadhah yakni Thawaf yang menjadi rukun Haji dan harus dikerjakan oleh jamaah.


31 Juli – 2 Agustus 2020: Jamaah kembali menuju Mina untuk melakukan Mabit (bermalam) dan melakukan lempar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.


2 Agustus 2020: Pukul 16.00-18.00 WAS, jamaah menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Thawaf Wada yakni thawaf perpisahan sebelum meninggalkan Kota Suci Makkah yang menutup rangkaian ibadah haji.


Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Fathoni Ahmad