Dokumen ‘Cuci Otak’ Muslim Uighur Terkuak?
NU Online · Jumat, 29 November 2019 | 00:30 WIB
Dokumen-dokumen resmi itu, yang dibaca oleh BBC Panorama, menunjukkan bagaimana para tahanan dikurung, diindoktrinasi, dan dihukum. Duta Besar China untuk Inggris menampik bocoran informasi tersebut, menyebutnya berita palsu atau hoaks.
Menurut laporan bbc.com, dokumen-dokumen tersebut dibocorkan kepada Konsorsium Internasional Wartawan Investigasi (ICIJ) yang bekerja dengan 17 mitra media, termasuk BBC Panorama dan surat kabar The Guardian di Inggris.
Investigasi tersebut seolah ingin menyajikan bukti baru yang bertentangan dengan klaim Beijing bahwa kamp-kamp penahanan, yang dibangun di Xinjiang dalam tiga tahun terakhir, bertujuan memberikan pendidikan ulang untuk melawan ekstremisme yang diikuti secara sukarela.
Di antara dokumen-dokumen pemerintah China yang bocor, yang disebut ICIJ "The China Cables", terdapat memo sembilan halaman yang dikirim pada tahun 2017 oleh Zhu Hailun, yang saat itu menjabat Wakil Sekretaris Partai Komunis Xinjiang dan merupakan pejabat keamanan tertinggi di kawasan tersebut, kepada para pengelola kamp.
Instruksi tersebut jelas mengatakan bahwa kamp-kamp harus dijalankan sebagai penjara dengan keamanan tinggi, dengan disiplin ketat, hukuman, dan tidak ada yang boleh keluar.
Memo tersebut mencakup perintah-perintah untuk:
"Jangan biarkan ada yang lolos"
"Tingkatkan disiplin dan hukuman atas pelanggaran perilaku"
"Dorong pertobatan dan pengakuan"
"Jadikan pelajaran Bahasa Mandarin sebagai prioritas utama"
"Dorong siswa untuk benar-benar berubah"
"[Pastikan] video pengawas mencakup seluruh asrama dan ruang kelas tanpa titik buta"
Dokumen-dokumen rahasia itu mengungkapkan cara pengelola kamp memantau dan mengendalikan setiap aspek kehidupan tahanan. Para siswa harus memiliki posisi tempat tidur tetap, posisi antrean tetap, kursi kelas tetap, dan posisi yang tetap selama pekerjaan keterampilan, dan ini sangat dilarang untuk diubah.
"Terapkan norma perilaku dan aturan disiplin untuk bangun, absensi, mencuci, pergi ke toilet, menata dan membereskan kamar, makan, belajar, tidur, menutup pintu, dan sebagainya."
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua