Nasional

Pesan Nyai Sinta Nuriyah untuk PCINU Tiongkok

Jum, 19 Juli 2019 | 16:30 WIB

Pesan Nyai Sinta Nuriyah untuk PCINU Tiongkok

PCINU Tiongkok kunjungi Nyai Sinta Nuriyah, Jumat (19/7).

Jakarta, NU Online
Pengurus PCINU Tiongkok berkunjung ke kediaman istri presiden keempat Indonesia, Nyai Hj Sinta Nuriyah, Jumat (17/7) di Ciganjur, Jakarta Selatan. Kunjungan ini dilakukan menyusul agenda PCINU Tiongkok bedah buku Islam Indonesia dan China di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).

Pada lawatan kali ini turut menyertai Mrs Wang Yu Xia dari Asosiasi Muslim Guangdong dan penerjemah Mrs Li. Mereka tiba setelah Shalat Jumat. Diawali dengan makan siang bersama, Nyai Sinta tampak sumpringah menerima kunjungan tersebut.

"Saya senang bisa menerima saudara seiman dari Negeri Tiongkok," kata Nyai Sinta.

Selain bercerita banyak terkait perkembangan Muslim di Tiongkok, Nyai Sinta juga menceritakan bahwa ia beberapa kali pernah berkunjung ke Tiongkok. "Saya sudah beberapa kali mengunjungi Tiongkok, saya melihat bahwa Islam Indonesia dan China memiliki kesamaan dalam tradisi," lanjut ibu empat anak ini. 

Ia juga menceritakan pengalamannya keliling dunia untuk mengkampanyekan perdamaian dan kesetaraan gender.  Kemudian, ia mengenang memori ingatannya tentang lagu Mandarin dan diteruskan oleh Mrs Li. Keakraban sangat terasa di antara mereka.

Nyai Sinta berpesan kepada pengurus PCINU Tiongkok agar bisa merawat dan melestarikan tradisi NU di Tiongkok.

"Sebagai pengurus PCINU kalian harus bisa merawat dan melestarikan tradisi NU serta menjaga nama baik NU di sana. Sehingga, banyak orang yang ingin bergabung dengan PCINU Tiongkok," ujarnya.

Dirinya pun berharap buku yang ditulis mahasiswa NU di Tiongkok ini bisa menjawab rasa ingin tahu orang tentang keadaan Muslim di China.

Sebelum berpisah Mrs Wang dan Mrs Li memberikan kenang-kenangan kepada Nyai Sinta yang dibawa langsung dari Tiongkok. Begitupun sebaliknya, Ibu Sinta memberikan sarung tenun dari Lombok untuk Mrs Li, sedangkan untuk Mrs Wang diberi Majmu Syarif.

"Saya berikan buku Majmu Syarif. Di dalamnya terdapat surat-surat penting dalam Al-Qur'an dan wirid-wirid yang sering dibaca oleh Muslim Indonesia. Semoga Mrs Wang juga bisa mengamalkannya," Nyai Sinta menjelaskan. 

Asosiasi Muslim Guangdong berharap suatu saat bisa mengundang Ibu Sinta untuk berkunjung ke Guangdong, "Semoga nanti kami bisa mengundang Ibu Sinta ke sana agar bisa menyaksikan langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Muslim China," kata Mrs Wang yang diterjemahkan oleh Mrs Li. (Kaula Fahmi/Kendi Setiawan)