Internasional

Ditandatangani, Museum Nabi Muhammad Segera Berdiri di Indonesia

Ahad, 25 Oktober 2020 | 02:30 WIB

Ditandatangani, Museum Nabi Muhammad Segera Berdiri di Indonesia

Deputi Eksekutif Liga Dunia Islam, Abdul Rahman bin Muhammad al-Mathar, dan Ketua Yayasan Sejarah Nabi Muhammad, Syafruddin, menandatangani perjanjian kerja sama pendirian dan pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Jakarta, Indonesia. (Foto: Arab News)

Riyadh, NU Online
Deputi Eksekutif Liga Dunia Islam, Abdul Rahman bin Muhammad al-Mathar, dan Ketua Yayasan Sejarah Nabi Muhammad, Syafruddin, menandatangani perjanjian kerja sama pendirian dan pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Jakarta, Indonesia. 


Penandatanganan yang dilakukan di Riyadh pada Sabtu (24/10) malam waktu setempat itu disaksikan oleh mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal Liga Dunia Islam Mohammed Abdul Karim Al-Issa. 


“Dengan ditandatangani naskah perjanjian kerja sama tersebut, proses pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam bisa segera dikunjungi oleh masyarakat Indonesia dan kawasan Asia pada akhir tahun 2021 yang datang,” kata Jusuf Kalla yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di akun Instagramnya, Ahad (25/10).


Menurut Jusuf Kalla, museum ini akan menampilkan seluruh kehidupan, keluarga, peran perdamaian, dan peradaban yang dibangun Nabi Muhammad dengan menggunakan teknologi mutakhir seperti 3D, augmented reality, dan hologram. Dengan demikian, ke depannya museum ini bisa menjadi tempat penelitian, baik oleh santri, mahasiswa, maupun dosen, untuk mempelajari kehidupan Nabi Muhammad.  


Selain itu, museum ini juga akan menyajikan bagaimana sejarah para pedagang dan ulama Arab membawa dan mendakwahkan Islam di Indonesia. Jusuf Kallah menambahkan, museum ini akan menjadi ikon baru Jakarta. Disebutkan, museum ini tidak hanya akan menarik kedatangan Muslim Indonesia, tetapi juga Muslim  di kawasan Asia. 


Dilansir Arab News, Ahad (25/10), perjanjian tersebut juga mencakup distribusi lebih dari 200 ensiklopedia dan buku tentang kehidupan Nabi Muhammad. Museum Sejarah Nabi Muhammad akan dibangun di Indonesia setelah pembangunan di Makkah dan Madinah. Rencananya, Museum Nabi Muhammad di Indoneaia dibangun di atas tanah 100 ribu meter persegi. Peletakan batu pertama pembangunan museum ini sudah dilakukan pada 26 Februari lalu.


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad