Internasional

15 Hal yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji Saat Rangkaian Ibadah Wukuf

Kam, 8 Agustus 2019 | 16:15 WIB

15 Hal yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji Saat Rangkaian Ibadah Wukuf

Ilustrasi: Kota Makkah (Foto: Faizin/NUO)

Makkah, NU Online
Puncak haji 1440 H yakni wukuf di Padang Arafah akan dilaksanakan pada hari Sabtu (10/8). Panitia dan seluruh jemaah haji dari seluruh dunia sudah bersiap-siap melaksanakan inti dari ibadah haji tersebut.

Pada Kamis (8/8), jemaah yang melaksanakan ibadah Tarwiyah yakni bermalam di Mina sudah berangkat menggunakan kendaraan bus yang disiapkan oleh maktab masing-masing. Sementara jemaah lain akan diberangkatkan ke padang Arafah pada Jumat (9/8) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Sebanyak 63 jemaah kami melakukan Tarwiyah. Sisanya tidak ikut dan akan langsung diberangkatkan ke padang Arafah pada Jumat siang," kata Hilal, salah satu ketua kloter jemaah dari Pringsewu kepada NU Online, Kamis (8/8).

Untuk mempersiapkan keberangkatan, ia sudah berkoordinasi dengan para ketua regu dan rombongan agar para jemaah dapat tertib dan tidak tercecer saat melaksanakan proses Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Pasalnya jutaan jemaah dari seluruh dunia akan berada di Arafah serentak.

"Kita persiapkan fisik dan mental di antaranya malam Jumat jelang pemberangkatan kita laksanakan Yasinan di hotel, berdoa mudah-mudahan pelaksanaan Armuzna diberi kelancaran," harapnya.

Sementara terkait kesehatan, Petugas Tim Kesehatan Haji Daerah JKG 51, Hadi Muchtarom mengingatkan 15 hal yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji saat Armuzna. Hal ini juga telah disampaikan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.

Hadi mengimbau agar saat pelaksanaan ibadah Armuzna pada tanggal 9-13 Dzulhijjah 1440 H nanti, para jemaah haji harus selalu menjaga keselamatan dan kesehatannya dengan cara memperhatikan dan melakukan 15 hal sebagai berikut:

1. Makan teratur agar tubuh bertenaga dan tidak mudah sakit. Perbanyak makan buah dan sayur.
2. Sering minum, tidak menunggu haus. Saat Armuzna suhu di Makkah diperkirakan makin panas. Waspadai risiko kekurangan cairan/dehidrasi dan heat stroke.
3. Kurangi aktivitas fisik yang tidak perlu. Simpan tenaga untuk menyelesaikan Armuzna.
4. Kurangi aktivitas di luar tenda saat Armuzna.
5. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar pondokan atau tenda termasuk saat antre di toilet di Armuzna.
6. Bawa obat-obatan pribadi dan mengonsumsinya secara teratur sesuai anjuran dokter.
7. Konsultasikan kesehatan ke petugas kesehatan terutama bagi jemaah berisiko tinggi sebelum berangkat ke Armuzna.
8. Bawa dan konsumsi minuman oralit saat di Armuzna dan tidak merokok.
9. Peduli dan saling menjaga antar jemaah minimal yang sekamar atau seregu. Berangkat dan pulang bersama-sama.
10. Membawa pisau cukur sendiri dan tidak dipinjamkan atau meminjam milik orang lain.
11. Ketika di area Armuzna, tidak naik ke atas bukit, tebing atau bebatuan dan tidak berbaring di jalan atau di kolong kendaraan yang terparkir.
12. Pilih rute melempar jamarat yang aman dan sudah direkomendasikan oleh petugas haji Indonesia yaitu rute yang melalui tenda-tenda jemaah Indonesia dan masuk melalui terowongan. Di jalur tersebut tersebar petugas dan pos kesehatan, sedangkan jalur lainnya tidak ada perlindungan petugas atau pos kesehatan sehingga berbahaya jika dilewati jemaah Indonesia.
13. Tidak memaksakan diri melempar jamarat ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.
14. Melontar jamarat mengikuti waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Untuk jemaah Indonesia waktu melontar yang disarankan untuk tanggal 10 Zulhijah yaitu setelah Asar atau setelah Magrib dan pada tanggal 11 Zulhijah setelah Subuh. Jika melontar di waktu selain itu akan berisiko terpapar suhu yang sangat panas dan berdesakan dengan jemaah dari negara lain yang postur tubuhnya lebih besar dari jemaah Indonesia.
15. Hati-hati jika menggunakan tangga berjalan atau eskalator di area jamarat karena curam. Angkat pakaian di atas mata kaki untuk menghindari terinjak atau terbelit di eskalator.
(Muhammad Faizin)