Muhammad Faizin
Kontributor
Untuk menjaga kesehatan para santri selama pandemi Covid-19, pesantren di mana Rahmat nyantri, selalu rutin melakukan penyuluhan kesehatan.
Dokter penyuluh kesehatan mengingatkan para santri untuk menjaga kesehatan, optimis, dan tidak banyak mengeluh.
"Kita harus senantiasa menegakkan protokol kesehatan dan menjaga optimisme bahwa kita bisa sehat dan jangan banyak mengeluh. Kalau ada masalah kesehatan silakan langsung ke klinik," kata dokter penyuluh di depan para santri.
Dua hari setelah penyuluhan tersebut, Rahmat merasa tidak enak badan. Ia pun berangkat sendiri ke klinik untuk memeriksakan kesehatannya.
Begitu sampai di klinik, dokter bertanya: "Ada apa dek Rahmat, apa keluhannya?" tanya dokter.
Mendengar pertanyaan itu, Rahmat hanya diam saja. "Apa keluhannya, dek Rahmat?" dokter pun bertanya lagi sambil mendekatkan kepalanya ke Rahmat. Lagi-lagi Rahmat hanya diam saja.
Melihat Rahmat hanya terdiam saja, dokter memegang pundak Rahmat dan akhirnya Rahmat pun berkata.
Â
"Saya hanya menjalankan saran pak dokter agar tidak boleh mengeluh," jawab Rahmat polos. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
5
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
6
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
Terkini
Lihat Semua