Lebaran kemarin saya mengunjungi beberapa kiai yang kebetulan pernah jadi murid abah mertua saya semasa mereka mondok di Posantren Futuhiyyah Mranggen Demak.
<>
Para kiai itu bercerita kepada saya sambil tertawa. Mereka mengaku, dulu sering mbolos atau bersembunyi jika mertua saya dijadualkan mulang di madrasah pondok.
Bukan takut karena mertua saya galak atau killer, melainkan karena mertua saya mengampu mata pelajaran Aljabar Sebelum berganti menjadi Matematika, memang pelajaran berhitung di seluruh dunia dinamai Aljabar atau Algebra.
Aljabar atau Al-Jabbar, adalah ilmu perhitungan yang ditemukan dan diciptakan oleh ilmuwan muslim. Ini adalah ilmu Islam. 100% hasil peradaban Islam.
Sayang sekali ilmu ini sekarang seolah tidak lagi jadi milik umat Islam. Ahli matematika, hampir semuanya orang non muslim. Bahkan Umat Islam sendiri, seperti cerita para kyai yg saya tamoni tadi itu, tidak suka atau takut belajar Aljabar. Jadilah ilmu ini dikuasai umat lain.
Lebih parah lagi, sekelompok orang keblinger menyebut belajar Matematika adalh bid'ah yang sesat. Karena tidak dicontohkan oleh Rasulullah serta berasal dari Barat yang katanya kafir.
Padahal Barat memperoleh ilmu ini dari Syaikh Al-Khawarizmi, Bapak penemu Aljabar. Jadi menurut golongan bahlul ini, orang Islam haram hukumnya pintar berhitung, toh itu tidak akan jadi pertanyaan kubur. (Ichawan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua