Dalam sebuah acara di Bangil, tahun 1990-an, Kiai Sahal Mahfudh bicara tipu-tipu, ngapusi dalam bahasa Jawa, Bohong bahasa lainnya. "Saya harapkan, jangan mau ditipu-tipu," kata Kiai Sahal.
<>
Ia mengingatkan, ngapusi atau bohong jaman sekarang macam-macam caranya. "Ada yang dengan cara moderen ada yang secara halus," Kiai Sahal mencoba memetakan jenis ngapusi.
"Kita harus hati-hati, terutama menipu yang dimodernisasi," Nasehat Kiai Sahal. Hehe.. Ada-ada saja Pak Kiai ini, masa urusan tipu-menipu kok modernisasi, kaya mesin ketik saja?
Tapi mungkin benar juga, karena banyak penipu berbaju safari, banyak koruptor bersekolah tinggi. (Hamzah Sahal)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua